Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan total 4.247 proyek yang dibiayai dari surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara sebesar Rp175,38 triliun. “Berbagai proyek infrastruktur strategis yang dapat dilihat secara nyata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat telah dihasilkan dari pembiayaan proyek SBSN tersebut,” kata dia, Sabtu, 2 April 2022.
Sri Mulyani menuturkan 4.247 proyek yang dibangun melalui pembiayaan dari SBSN ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Proyek-proyek tersebut di antaranya meliputi pembangunan proyek jalur kereta api double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang, double track KA selatan Jawa, serta infrastruktur perkeretaapian Trans Sulawesi Parepare-Makassar dan Trans Sumatera.
Kemudian pembangunan jembatan Youtefa di Jayapura-Papua dan jembatan Pulau Balang untuk mendukung konektivitas Trans Kalimantan. Selanjutnya pembangunan bandar udara, fasilitas pelabuhan dan penyeberangan di berbagai provinsi dalam rangka dukungan untuk peningkatan konektivitas sekaligus penguatan jalur logistik nasional.
Terakhir pembangunan berbagai sarana dan prasarana pendidikan baik perguruan tinggi negeri di lingkungan Kemendikbudristek maupun PTKIN dan madrasah di lingkungan Kementerian Agama.
Pembiayaan proyek melalui SBSN ini merupakan sinergi kebijakan di antara Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian/Lembaga (K/L). Hal itu dilakukan untuk membiayai proyek-proyek atau kegiatan prioritas dengan menggunakan dana yang bersumber dari pasar keuangan melalui instrumen surat berharga negara (SBN) berbasis syariah yang diterbitkan pemerintah sejak 2008.
Menurut Sri Mulyani, pembiayaan proyek SBSN ini menunjukkan tren menggembirakan. Hal ini tercermin dari semakin meningkatnya pembiayaan proyek SBSN seperti dari sisi jumlah K/L yang menjadi pemrakarsa proyek.