Channel9.id – Jakarta. Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumeri menyatakan banyak orang tua yang mengalami kesulitan untuk membayar biaya PAUD.
Kemendikbud mencatat, 40 persen orang tua kesulitan untuk membayar PAUD.
“Yang tidak bisa membayar penuh mungkin bisa separuh atau berapa persen itu 39 persen, bahkan ada yang tidak mampu membayar (sama sekali) itu sebanyak 40 persen,” kata Jumeri, Selasa (4/8).
Menurut Jumeri, kondisi ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Catatan Kemendikbud, orang tua yang mampu membayar penuh untuk biaya PAUD anaknya hanya 21 persen.
Jumeri menjelaskan, tersendatnya pembayaran PAUD juga berpengaruh pada gaji guru. Selama pandemi, 49 persen guru PAUD gajinya tersendat.
“51 persen guru kita menerima bayaran penuh. 28 persen dibayar setengah, 21 persen tidak dibayar. Ini yang memperihatinkan,” katanya.
Jumeri melihat ini sebagai ironi. Karena itu, pihaknya akan segera memberikan bantuan kepada PAUD. Pun memberikan sosialisasi kepada orang tua agar membayar kewajibannya.
“Jadi mohon perhatian kita bersama agar kita perlu sosialisasi kepada ortu, bahwa ada pandangan kalau tidak sekolah itu siswa tidak membayar, itu yang salah,” pungkasnya.
(HY)