Channel9.id-Israel. Sebanyak 44 orang telah dikonfirmasi meninggal pada acara keagamaan festival api unggun di Israel ungkap paramedis pada hari Jumat (30/4/2021). Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendeskripsikan kejadian tersebut sebagai bencana besar.
Kejadian itu terjadi ketika puluhan ribu Yudaisme Haredi, atau biasa disebut yahudi ultra-ortodoksm memadati makam Rabi Shimon Bar Yochai dari abad ke-2 di pemakaman Galilea untuk merayakan hari keagamaan orang Yahudi, Lag B’Omer. Mereka nantinya akan berdoa, bernyanyi nyanyian sakral dan berdansa sepanjang malam.
Para saksi mengatakan banyak orang-orang mengalami sesak napas atau terinjak-injak di terowongan yang padat di lereng gunung Meron. Banyak dari mereka juga tidak mematuhi protokol Covid-19.
Helikopter dikerahkan untuk mengangkut orang-orang yang terluka ke rumah sakit. Pihak militer dikabarkan juga sudah menyebarkan regu penyelamatnya.
Pihak medis mengatakan sebanyak 103 orang mengalami luka-luka. Korban-korban itu juga termasuk anak-anak, ungkap seorang saksi. Sebagian besar tempat-tempat di situs itu dipisahkan antara laki-laki dengan perempuannya dan dari video yang beredar terlihat kalau kejadian itu hanya terjadi di bagian laki-laki saja.
Salah seorang jemaat bernama Yitzhak mengatakan ke TV Channel 12: “Kami kira mungkin ada penemuan sebuah bom. Tak ada yang menyangka kalau ini bisa terjadi disini. Yang seharusnya kita merayakan hari besar malah menjadi hari berduka,” katanya.
Saksi lainnya bernama Shlomo Katz, 36, mengungkapkan apa yang ia lihat ke Reuters. “Kami baru saja ingin masuk untuk menari, berdoa dan lain-lainnya, namun tiba-tiba kami melihat paramedis berlarian kesana kemari dan juga tengah melakukan CPR ke anak-anak,” ungkapnya. Ia juga lalu melihat ambulans berdatangan satu per satu.
Netanyahu mengatakan kejadian itu merupakan sebuah bencana besar. Di Twitter ia mengatakan “Kami semua mendoakan keselamatan dan kesehatan para korban dan juga keluarga,” kutipnya.
Makam Gunung Merom dianggap merupakan salah satu situs paling suci untuk orang-orang Yahudi dan merupakan situs ziarah tahunan. Acara Lag B’Omer merupakan salah satu acara paling besar di Israel sejak adanya pandemi virus corona setahun yang lalu.
Acara api unggun di Gunung Meron di larang dirayakan pada tahun lalu karena adanya peraturan virus corona, namun untuk tahun ini peraturan lockdown dilonggarkan karena Israel telah berhasil memvaksin 54% warganya.
(RAG)