Channel9.id-Jakarta. Penurunan kognitif atau daya ingat biasanya dialami oleh lansia. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit demensia atau “pikun”, menurut orang awam. Ini terjadi karena adanya kerusakan saraf dan hubungan antarsaraf pada otak.
Adapun gejala demensia antara lain gampang lupa, sulit konsentrasi, sulit mempelajari hal baru, kesulitan berbicara, sering mengulang aktivitas yang sama tanpa sadar, sulit melakukan aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari, dan sebagainya. Gejala itu bisa semakin parah seiring berjalannya waktu. Bahkan, bisa saja mengancam nyawa penderitanya.
Untuk itu, kiranya mencegah demensia menjadi pilihan terbaik untuk kemaslahatamu dan orang sekitarmu. Sayangnya, tak ada cara pasti untuk mencegah demensia.
Meski begitu, mempertahankan gaya hidup sehat bisa menurunkan risiko terkena demensia. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa hampir 76% dari kasus penurunan kognitif dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk dan faktor lingkungan sekitar. Nah, guna mencegah demensia, cobalah menjalani gaya hidup. Berikut ini hal yang mesti Kamu perhatikan.
1. Tidur cukup
Kurang tidur juga memperbesar risiko terkena gejala penyakit Alzheimer, salah satu penyakit demensia. Sudah umum bagi penderitanya menderita insomnia atau masalah tidur lainnya. Menurut penelitian, kualitas tidur yang buruk meningkatkan produksi protein “sampah” yang berkaitan dengan demensia dan Alzheimer.
Adapun tidur cukup dan nyenyak diperlukan untuk membuang racun otak dan pembentukan ingatan yang lebih kuat. Pada umumnya orang dewasa membutuhkan tidur 7-8 jam setiap malam.
2. Jaga pola makan
Coba perbaiki pola makanmu. Untuk mencegah demensia, paling tidak, Kamu harus memperbanyak asupan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak baik. Ketiga nutrisi ini bisa mengimbangi efek negatif dari karbohidrat sederhana karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna ketiganya, sehingga mengurangi risiko lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Sementara itu, kurangi konsumsi gula, garam, lemak trans, dan alkohol—yang berisiko meningkatkan gula darah, tekanan darah, hingga kolesterol yang berisiko mengembangkan demensia.
Selain itu, makanlah dalam porsi kecil, namun sering. Ketimbang makan tiga kali sehari tapi porsinya melimpah. Cara ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Jaga berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas bisa meningkatkan tekanan darah, yang meningkatkan risiko terkena demensia. Oleh karena itu, aturlah pola makanmu agar berat badanmu tetap ideal.
4. Olahraga rutin
Salah satu cara efektif untuk mencegah demensia adalah olahraga rutin. Aktivitas ini bisa memperlambat kerusakan saraf otak, termasuk pada orang yang sudah punya masalah kognitif. Olahraga bisa mengembangkan kemampuan otak untuk mempertahankan koneksi saraf yang lama dan juga membuat yang baru. Sehingga bisa mencegah demensia, yang dipicu oleh kerusakan hubungan antarsaraf otak.
5. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok akan mempersempit pembuluh darah, dan kondisi ini bisa meningkatkan tekanan darah atau hipertensi. Adapun hal ini bisa meningkatkan risiko terkena demensia. Menurut suatu penelitian, perokok berusia di atas 65 tahun berisiko mengalami Alzheimer hampir 80% lebih tinggi daripada yang tak pernah merokok.
(LH)