Rusia dan Cina Eratkan Hubungannya Setelah Sama-Sama Ditekan Barat
Internasional

Rusia dan Cina Eratkan Hubungan Setelah Ditekan Negara Barat

Channel9.id-Rusia. Rusia dan Cina harus berdiri bersama-sama dalam menahan interfensi negara-negara Barat dan saling melindungi kepentingan pertahanan masing-masing, sepakat Presiden Vladimir Putin dan Xi Jinping dalam pertemuan onlinenya pada hari Rabu, Kamis (16/12/2021).

Perbincangan mereka menekankan sikap keras dari negara-negara Barat membuat kedua negara itu menjadi semakin dekat.

“Saat ini, beberapa kekuatan internasional yang menggunakan embel-embel ‘demokrasi’ dan ‘hak asasi manusia’ telah melakukan interfensi ke urusan internal Cina dan Rusia, dan secara brutal menginjak-injak hukum internasional dan norma-norma hubungan internasional yang sudah diakui,” ungkap kantor berita Xinhua yang mengutip pernyataan Xi.

Baca juga: NATO Bantah Tuduhan Rusia Terkait Senjata Nuklir di Eropa

“Cina dan Rusia harus meningkatkan upaya bersamanya untuk lebih efektif mempertahankan dan mengamankan kepentingan kedua pihak ,” lanjut Xi.

Pejabat Kremlin, Yuri Ushakov menuturkan kepada para wartawan kalau Xi menawarkan dukungannya kepada Putin untuk mendapatkan jaminan keamanan untuk Rusia dari negara Barat yang mengikat.

Ushakov juga mengungkapkan kalau kedua pemimpin itu mengungkapkan pandangan negatifnya terhadap pembentukan aliansi-aliansi militer baru seperti AUKUS dan Indo-Pacific Quad.

Pertemuan mereka berdua ini menyorot Rusia dan Cina yang semakin dekat disaat keduanya sama-sama memiliki ketegangan dengan negara-negara Barat. Cina sedang ditekan oleh Barat karena pelanggaran HAM di Xinjiang dan Rusia dituduh oleh Barat telah melakukan tindakan mengancam di Ukraina.

Kremlin mengatakan kalau Putin memberitahu Xi diskusi dirinya dengan Biden, yang mana Presiden AS itu memperingatkan Rusia untuk tidak menginvasi Ukraina dan Putin mengeluarkan permintaannya untuk ada perjanjian keamanan.

“Model kerja sama baru antara kedua negara kita ini dibentuk atas dasar, diantaranya, pada prinsip-prinsip seperti tak mencampuri urusan internal dan menghargai kepentingan masing-masing,” tutur Putin kepada Xi.

Putin menambahkan kalau ia ingin bertemu dengan Xi pada Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada bulan Februari nanti – sebuah acara yang negara-negara Barat boikot diplomatik karena pelanggaran HAM kejam oleh Cina terhadap kaum muslim di Xinjiang.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  6  =