Channel9.id-Ukraina. Ukraina melaporkan kalau salah satu tentaranya gugur saat bertempur melawan pasukan separatis dukungan Rusia di daerah timur Ukraina, Jumat (17/12/2021).
Ukraina telah terlibat konflik dengan kelompok separatis pro-Rusia di dua tempat yang berbatasan dengan Rusia sejak tahun 2014, tahun dimana Kremlin menganeksasi Semenanjung Krimea milik Ukraina.
Selain itu, Rusia juga mengumpulkan pasukannya di daerah perbatasan Ukraina, dan negara-negara Barat telah menuduh mereka tengah mempersiapkan invasi. Barat memperingatkan Rusia akan ada sanksi besar jika mereka melakukannya.
Pasukan Ukraina menyebutkan kalau kelompok separatis itu telah menembakkan roket dan mortir. Satu tentara meninggal dan lainnya mengalami luka-luka.
Ukraina dan aliansi menuduh Rusia mendukung militer pemberontak tersebut, yang mana tentu saja Kremlin bantah.
Laporan ini menambah catatan korban konflik Ukraina menjadi 65 sejak awal tahun ini, menurut data hitungan AFP, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 50.
Rusia telah mengumpulkan sekitar 100,000 pasukannya di daerah perbatasan Ukraina. Joe Biden memperingatkan Vladimir Putin kalau Rusia akan “mendapatkan sanksi yang tak pernah mereka lihat sebelumnya” jika pasukan Rusia menginvasi Ukraina. Pada hari Kamis, para petinggi Uni Eropa mendesak Rusia untuk menghentikan pengumpulan pasukannya dan kembali ke diskusi yang dipimpin oleh Prancis dan Jerman.
Konfik di daerah timur Ukraina sejauh ini telah menelan korban jiwa sebanyak kurang lebih 13,000 orang.
(RAG)