Channel9.id – Jakarta. Divisi Humas Polri mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Polresta Jayapura Kota, Polda Papua dan tokoh masyarakat pada Kamis 31 Maret 2022.
FGD bertajuk ‘Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama’ ini digelar untuk mengantisipasi munculnya paham radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat wilayah hukum Polresta Jayapura Kota, Polda Papua.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, Kasubbag Berita Bag Penum Ro Penmas Div Humas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono, Ketua MUI Kota Jayapura M. Sulhan Ma’Mun, perwakilan MUI Pusat Muhammad Makmun Rasyid dan para tokoh agama Kota Jayapura.
Baca juga: BNPT Sebut Potensi Radikalisme di Kalangan Perempuan Lebih Tinggi
Kabid Humas Polda Papua Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal menyampaikan, FGD ini diharapkan dapat mengantisipasi sedini mungkin bibit-bibit radikalisme di tengah masyarakat.
Pun bisa menangkal kegiatan-kegiatan masyarakat yang mengarah dan masuk kategori radikalisme dan terorisme. Dia lantas mengajak masyarakat bersama-sama bersatu bekerjasama melawan paham radikalisme dan terorisme.
“Jadi pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme di tengah masyarakat bukan hanya tugas dari kepolisian, namun juga tanggungjawab kita semua, karena terorisme adalah musuh bersama,” katanya.
Menurutnya, masyarakat Kota Jayapura sudah berperan serta dalam memelihara kamtibmas dan patut dipertahankan. Dia yakin bahwa masyarakatnya tidak suka dengan hal-hal yang berbau kontra serta melanggar hukum.
“Mari kita semua bekerjasama tidak hanya Polri saja tetapi semua elemen masyarakat maupun stakeholder kita harus bertanggung jawab dan mengaplikasikan kegiatan ini supaya gejala-gejala di masyarakat yang mengarah kepada radikalisme bisa kita antisipasi sedini mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan MUI Pusat, Muhammad Makmun Rasyid menegaskan terorisme merupakan musuh bangsa Indonesia, sekaligus musuh umat Islam.
“Tindakan teror jelas mengganggu ketenangan hidup masyarakat sekaligus menodai ajaran Islam yang amat menghargai kehidupan dan kemanusiaan. Kita semua menolak secara tegas keberadaan terorisme dan haram keberadaannya karena bertentangan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin,” tegasnya.
Tokoh agama Budha menyatakan para tokoh di Kota Jayapura selalu mendukung Polri, tugas keamanan bukan merupakan tanggung jawab Polri semata melainkan peran tokoh agama dan semua elemen masyarakat.
“Kamtibmas bukan hanya tanggungjawab Polri semata, semua elemen masyarakat ikut berperan dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua” jelasnya.
Di akhir kegiatan Kasubbag Berita Bag Penum Ro Penmas Div Humas Polri selaku ketua Tim dari Divisi Humas Polri menyerahkan plakat yang diterima langsung oleh Kapolresta Jayapura Kota.
HY