Channel9.id-Jakarta. Tombol edit Twitter segera hadir. Menurut temuan pengamat media sosial Jane Manchun Wong, meski ada fitur tersebut, pengguna bakal tetap meninggalkan jejak digital. Ia menjelaskan bahwa pengguna bisa membuat tweet baru jika menggunakan fitur tersebut, namun di saat yang sama, Twitter mempertahankan tweet sebelumnya.
“Sepertinya pendekatan Twitter untuk Edit Tweet tak bisa diubah, alih-alih mengubah teks Tweet di Tweet yang sama (ID yang sama), fitur ini akan membuat Tweet baru dengan konten yang diubah, bersama dengan daftar Tweet lama sebelumnya,” kata Manchun Wong.
Ia mencatat bahwa belum jelas bagaimana riwayat edit tweet akan muncul kepada pengguna, atau apakah memang benar akan muncul. Namun, jika Twitter memutuskan untuk membuat riwayat tweet tampil di publik, maka hal ini bisa menjadi cara untuk mengatasi kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan fitur. Sebab sejumlah kritikus percaya kemampuan ini bisa mengubah “catatan publik” dan menyesatkan pengguna.
Pengamat lainnya, Alessandro Paluzzi, menunjukkan bagaimana opsi “Edit Tweet” muncul di menu tiga titik di sisi kanan tweet pengguna. Saat opsi ini dipilij, pengguna akan melihat tampilan yang sangat mirip dengan tampilan ketika membuat tweet. Hanya saja, sudah diisi dengan teks tweet pengguna dan beruliskan “Update” di sudut kanan bawah. Namun, Paluzzi tak menunjukkan kemungkinan munculnya riwayat edit tweet.
Sementara itu, Twitter belum mengkonfirmasi terkait riwayat edit tweet. Twitter pertama kali mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan tombol edit. Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk mensurvei pengikutnya tentang tombol edit setelah mengumumkan pembelian atas 9,2% saham di Twitter dan menjadi pemegang saham terbesar Twitter. Sejak saat itu, banyak peristiwa yang terjadi, antara lain Musk bergabung dan meninggalkan dewan direksi Twitter, dan ingin membeli seluruh perusahaan. Adapun saat ini, pemegang saham Twitter berusaha untuk memblokir pembelian Musk.
