Channel9.id-Ukraina. Militer Ukraina mengatakan kalau mereka sedang berusaha untuk mengevakuasi seluruh pasukannya dari benteng terakhir mereka di kota pelabuhan Mariupol, yang membuat kota itu kini jatuh kebawah kendali pasukan Rusia setelah membombardir kota tersebut selama berbulan-bulan, Selasa (17/5/2022).
Evakuasi ratusan tentara itu, yang kebanyakan mengalami luka-luka, nampaknya menjadi pertanda berakhirnya perang terpanjang dan paling berdarah di Ukraina dan sebuah kekalahan telak untuk Ukraina. Mariupol kini sudah hancur luluh-lantah setelah serangan Rusia itu telah menewaskan ribuan orang di kota menurut pihak Ukraina.
“Pasukan pertahanan Mariupol telah menyelesaikan dan memenuhi misi tempurnya,” Ujar Jenderal Staff Pasukan Militer Ukraina.
“Komando tertinggi militer memerintahkan seluruh komandan unit di Azovstal untuk menyelamatkan para personel. Pasukan Mariupol adalah pahlawan kita masa kini,” lanjutnya.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Anna Malyar, mengatakan 53 pasukan yang sempat bertahan di pabrik baja mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit Novoazovsk, sedangkan 211 lainnya dialihkan ke kota Olenivka. Kedua wilayah itu merupakan wilayah dibawah kendali Rusia dan pasukan separatis dukungan Rusia.
Semua pengungsi tersebut berpotensi akan dijadikan pertukaran tahanan dengan Rusia, tambahnya.
Sekitar 600 tentara dipercaya sempat berada di dalam pabrik baja tersebut. Militer Ukraiana menuturkan kalau mereka sedang berusaha mengevakuasi sisa tentara lainnya.
“Kami berharap kalau kami dapat menyelamatkan orang-orang kami,” harap Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pernyataan paginya. “Ada beberapa yang mengalami luka serius diantara mereka. Mereka akan mendapatkan perawatan. Ukraina membutuhkan pahlawannya dalam keadaan hidup,” jelasnya.
(RAG)