Channel9.id-Jakarta. CEO Telegram Pavel Durov mengumumkan bahwa Telegram akan meluncurkan Telegram Premium berbayar pada akhir bulan ini, sebagaimana laporan dari TechCrunch. Dengan berlangganan premium, pengguna akan mendapat “fitur, kecepatan, dan sumber daya tambahan.”
Durov membocorkan sejumlah fitur yang akan dihadirkan untuk layanan premium itu, termasuk akses awal ke fitur baru, kemampuan untuk mengunggah file yang lebih besar, dan stiker serta reaksi khusus.
Bersamaan dengan pengumuman itu, Durov memastikan bahwa fitur yang sudah ada tetap gratis. Adapun berlangganan premium tak akan memengaruhi pengalaman tersebut. Ia menambahkan bahwa pelanggan layanan nonpremium tetap bisa melihat unggahan file, melihat serta berinteraksi dengan stiker pelanggan premium.
Saat ini, layanan premium itu masih dalam bentuk beta. Disebutkan bahwa layanan itu membutuhkan biaya $4,99 atau sekitar Rp73 ribu per bulan. Ini juga memungkin mengunduh lebih cepat, operasi pesan suara-ke-teks lebih cepat, alat untuk menyesuaikan obrolan, dan berbagai fitur lainnya.
Selain itu, ditunjukkan pula bahwa pengguna premium ini nantinya tak akan mendapati iklan di kanal “one-to-many”. Ini sejalan dengan janji Durov sebelumnya, yang akan memberi pengguna cara untuk menonaktifkan iklan meski tak gratis. Ia tampaknya tak ingin memperluas iklan di luar saluran publik, kendati ia ingin “lebih sukses” daripada sebelumnya.
“Saya percaya bahwa Telegram harus didanai terutama oleh penggunanya, bukan pengiklan,” kata Durov melalui postingannya. “Dengan cara ini, pengguna kami akan selalu menjadi prioritas utama kami.”
Hal yang pasti, tentu saja keberhasilannya itu bergantung pada apakah Telegram bisa menarik lebih dari 500 juta penggunanya untuk menggunakan layanan premium.
(LH)