Channel9.id-Jakarta. Kode pemrograman dasar Twitter dibocorkan ke publik, menurut laporan New York Times. Pada Jumat (24/3) lalu, CEO Twitter Elon Musk menuntut hal itu ke pengadilan dan menuding Github—yakni platform di mana kode itu dibocorkan—melanggar hak cipta.
Meskipun kode pemrograman telah dihapus pada hari yang sama, tak ada informasi tentang berapa lama kode diposting di platform. Pun belum bisa dipastikan sejauh mana kebocoran kode berdampak.
Twitter meminta Pengadilan Amerika Serikat (AS) di California Utara memerintahkan Github untuk mengungkapkan identitas pengguna yang memposting kode tersebut. Demikian pula identitas yang mengakses dan mengunduhnya.
New York Times melaporkan, berdasakan sumber internal Twitter, eksekutif Twitter sangat curiga bahwa kebocoran itu merupakan ulah mantan karyawan Twitter.
Untuk diketahui, Elon Musk membeli Twitter pada Oktober lalu. Ia kemudian mem-PHK sekitar 80 persen karyawan Twitter.
Eksekutif Twitter khawatir hal serupa terjadi lagi di masa mendatang, entah itu dengan membocorkan data internal atau diakses oleh penjahat untuk mengakses data pengguna Twitter.
