Channel9.id. Elon Musk telah mengonfirmasi akan mundur dari posisinya sebagai CEO Twitter. Adapun penggantinya yaitu mantan kepala periklanan di NBCUniversal, Linda Yaccarino.
“Saya sangat senang menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter yang baru!” kata Musk melalui Twitter @elonmusk pada Jumat (12/5).
“@LindaYacc akan fokus terutama pada operasi bisnis, sementara saya fokus pada desain produk dan teknologi baru. Saya berharap bisa bekerja sama dengan Linda untuk mengubah platform ini menjadi X, aplikasi segalanya,” lanjutnya. Sekadar informasi, secara teknis, kini Twitter merupakan X. Corp.
Sehari sebelumnya, Musk membeberkan punya tugas untuk CEO baru. Namun, ia tak mengungkapkan siapa CEO baru itu. Hanya ada kepastian bahwa dia adalah perempuan karena Musk menggunakan kata ganti “she”.
Meski Musk belum mengungkapkan identitas CEO baru itu, ada sejumlah media yang memprediksi bahwa Yaccarino merupakan kandidat kuat. Setelah tweet Musk tadi, Wall Street Journal mengonfirmasi bahwa Yaccarino sedang dalam pembicaraan untuk mengambil peran tersebut.
Yaccarino pernah mewawancarai Musk pada April lalu di acara pengiklan besar, Possible 2023, di mana Musk berusaha merayu para pengiklan kembali ke Twitter. Diketahui, sebagian besar pengiklan besar di Twitter berhenti beriklan di Twitter setelah Musk membeli platform. Imbasnya, bisnis iklan di Twitter merosot. Hingga kini, bisnis tersebut juga belum berjalan baik.
Sebagai informasi, Yaccarino merupakan eksekutif periklanan berpengalaman dan terkenal di industry, yang juga sangat skeptis terhadap Musk. Perekrutannya tak bisa lepas dari kontroversi. Berdasarkan riwayatnya, akun Twitter Yaccarino mengikuti banyak influencer sayap kanan dan menyukai postingan mereka selama bertahun-tahun. Anggota basis penggemar konservatif Musk, bagaimanapun, berfokus pada hubungannya dengan Forum Ekonomi Dunia (WEF), yang merupakan target umum dari ahli teori konspirasi sayap kanan.
Namun, pengiklan dan pengguna Twitter harus memperhatikan: tak jelas seberapa besar Yaccarino akan mengubah Twitter. Musk tetap sebagai ketua eksekutif dan chief technology officer (CTO), dan masih tetap menjadi nahkoda Twitter meski bukan lagi CEO-nya.
