Channel9.id – Jakarta. Puluhan warga Jepang antusias menyaksikan gelar wicara seputar Songket Minangkabau oleh Budayawan Sativa Sutan Aswar, Rabu (30/8/2023). Gelar wicara ini dilaksanakan di sela-sela Pameran Seni dan Budaya Indonesia bertajuk “Exploring the Beauty of Indonesia” yang dilakukan secara hibrida, pada Selasa 29 Agustus 2023. Acara ini merupakan kerja sama antara KBRI Tokyo dengan Galeri Hideo Tokyo.
“Hideo Tokyo memfasilitasi tempat untuk promosi Indonesia ini dan membantu mengirim kuratornya ke Indonesia untuk memilih dan berdiskusi dengan seniman Indonesia dalam penyiapan pameran ini. Menarik ya, sebuah kolaborasi pameran yang cantik dan mencerminkan kerja sama yang tulus dari masyarakat Indonesia dan Jepang,” ujar Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi yang didampingi Ibu Nuning Akhmadi.
“Gelar wicara hari ini selain semakin memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia, tentunya memeriahkan peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang,” tambah Dubes Heri.
Sativa sendiri adalah seorang budayawan yang sudah memulai merevitalisasi kain songket sejak 1996.
Sativa juga mengomentari soal kerja sama antara KBRI Tokyo dengan Galeri Hideo. Ia mengatakan bahwa kerja sama KBRI Tokyo dan Galeri Hideo sangatlah luar biasa.
Dalam pameran itu, Sativa Sutan Aswar menampilkan berbagai motif Songket. Songket yang ia pamerkan di antaranya balah kacang, sajamba makan, itiak pulang patang dan pucuak rabuang.
Mengenalkan Budaya Minangkabau Melalui Songket
Di hadapan ratusan warga Jepang, Sativa Sutan Aswar yang akrab disapa Atitje mengulas kehidupan masyarakat dan para penenun Minangkabau. Presentasi Sativa sendiri bertemakan “Songket of Minangkabau: Raising Hidden Threads”. Dalam pamerannya ini ia juga mengulas motif, warna songket, ornamen dari berbagai generasi sebagai jati diri masyarakat Minangkabau.
“Saya kembali ke kampung dan tinggal disana, mengajarkan masyarakat untuk mengenal budayanya agar mereka-mereka produktif untuk kehidupan ekonomi rumah tangga mereka. Kita harus menggunakan pakaian kita sendiri sebagai jati diri bangsa,” ujar Sativa.
Baca juga: Dubes Heri Akhmadi Kukuhkan 18 Anggota Paskibra KBRI Tokyo 2023
“(Dalam) 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang saya melihat kita ada kesamaan dalam budaya. Kedua negara bisa menjaga eksistensi yang ada di masing-masing negara. Kita dengan pakaian adat kita dan Jepang dengan kimononya,” lanjutnya.