Channel9.id-Jakarta. Pemerintah Jepang telah memberikan dukungan kepada ilmuwan Hiromitsu Nakauchi yang memimpin tim di University of Tokyo dan Stanford University di California, untuk menciptakan embrio hewan yang mengandung sel manusia.
Kemudian embrio dengan sel manusia ini ditransplantasi pada hewan lain agar hewan itu memiliki organ dari sel manusia. Nantinya diharapkan organ dengan sel manusia ini bisa ditransplantasi kepada manusia.
AS sendiri memperbolehkan penelitian semacam ini namun tidak pernah benar-benar membuat aturan yang eksplisit. Eksperimen Nakeuchi ini jadi yang pertama yang benar-benar mendapat izin dari pemerintah Jepang yang baru.
Awalnya Nakauchi berencana untuk menumbuhkan sel-sel manusia dalam embrio tikus dan kemudian mentransplantasikan embrio tersebut ke hewan pengganti. Dia ingin menghasilkan hewan dengan organ yang terbuat dari sel manusia yang akhirnya bisa ditransplantasikan ke individu.
“Awalnya, saya berencana untuk menumbuhkan embrio tikus hibrida hingga 14,5 hari, ketika organ-organ hewani sebagian besar terbentuk. Saya akan melakukan percobaan yang sama pada tikus, menumbuhkan hibrida dalam waktu dekat, sekitar 15,5 hari. ” kata Nauchi dikutip dari Tech Explorist.
Strategi yang ia dan para ilmuwan lain sedang eksplorasi adalah untuk menciptakan embrio hewan yang tidak memiliki gen yang diperlukan untuk produksi organ tertentu, seperti pankreas, dan kemudian menyuntikkan sel batang pluripotent (iPS) yang diinduksi manusia ke dalam embrio hewan.
Sel iPS adalah sel yang telah diprogram ulang ke keadaan seperti embrionik dan dapat memunculkan hampir semua jenis sel. Saat hewan berkembang, ia menggunakan sel iPS manusia untuk membuat organ, yang tidak bisa dibuat dengan selnya sendiri.
Pada tahun 2018 dalam pertemuan American Association for Advancement of Science di Austin, Texas, para ilmuwan melaporkan bahwa mereka telah memasukkan sel iPS manusia ke dalam embrio domba yang telah direkayasa untuk tidak menghasilkan pankreas. Tetapi embrio hibrida, yang tumbuh selama 28 hari, mengandung sangat sedikit sel manusia, dan tidak ada yang menyerupai organ manusia.