Nasional

Soal Rumah Dinas Anggota Diganti Tunjangan, Sekjen DPR: Sudah Dikaji Sejak 2 Tahun Lalu

Channel9.id – Jakarta. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, kajian soal perubahan rumah dinas menjadi tunjangan bulanan anggota Dewan sudah dikaji sejak dua tahun lalu.

Meski begitu, lanjut Indra, keputusan soal besaran tunjangan masih akan dibahas bersama Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI 2024-2029 jika sudah terbentuk.

“Ya, jadi kajian tentang ini kami sudah buat wacana ini dari dua tahun lalu ya, menghitung kalau ada pergantian Dewan ini ke depannya seperti apa gitu,” kata Indra di Kalibata, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Indra memastikan, kajian perubahan bentuk fasilitas anggota Dewan dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi dan akuntabilitasnya.

“Kajian ini kami sampaikan kepada pimpinan begitu, kalau dalam bentuk tunjangan seperti apa, kalau direvitalisasi seperti apa,” jelas Indra.

Secara teknis, lanjutnya, pembongkaran stuktur rumah dinas diperlukan jika rumah dinas yang saat ini ada ingin diperbaiki. Sebab, rumah dinas yang ada sering mengalami kebocoran.

Selain itu, perumahan dinas di Kalibata ini sering terkena banjir jika turun hujan.

“Jadi atap ini memang harus diganti, strukturnya harus perbaiki dan tentunya karena ini berhimpitan, kompleks ini dengan saluran sungai yang sekarang sudah makin mengecil karena ada hunian-hunian lain gitu ya, itulah yang setiap musim hujan pada saat hujan besar itu air itu naik ke jalanan dan itu membuat ketidaknyamanan,” ujar Indra.

“Kalau hujannya besar sekali pasti naik ke dalam rumah di sisi selatan dan sisi timur, tidak tinggi airnya hanya selutut hanya semata kaki, tapi tentu itu sangat mengganggu,” kata dia.

Menurut Indra, pertimbangan perubahan rumah dinas menjadi tunjangan juga memperhatikan sejumlah hal seperti harga sewa di Jakarta. Selain itu, DPR RI akan melibatkan konsultan appraisal nilai aset untuk menghitung besaran nilai tunjangan perumahan ini.

“Makanya, kami menggunakan konsultan appraisal untuk itu, dasar itulah yang nanti menjadikan kami untuk melakukan finalisasi yang akan kami laporkan kepada alat kelengkapan Dewan yang namanya BURT setelah nanti terbentuk,” tuturnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  21  =  28