Channel9.id – Jakarta. Mantan Staf Khusus Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Arif Budimanta, meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025), pukul 00.06 WIB. Anggota DPR Fraksi PDIP 2009-2014 itu menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 57 tahun.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta,” demikian kabar duka yang disampaikan oleh pihak keluarga melalui pesan siaran yang beredar di grup WhatsApp wartawan, diterima Sabtu
“Mohon doa dari Bapak/Ibu/Saudara sekalian agar beliau diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal baiknya, dilapangkan kuburnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulis keluarga.
Dalam pernyataan itu, pihak keluarga menyatakan jenazah saat ini berada di rumah duka di Rawamangun Muka Golf Nomor 3, Rawamangun, Jakarta Timur.
Arif Budimanta meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak.
Arif Budimanta turut dikenal sebagai seorang ekonom yang aktif mempublikasikan pemikirannya terhadap isu-isu pembangunan, UMKM, dan ekonomi moneter baik di media massa maupun di forum-forum internasional.
Arif menamatkan pendidikan sarjana di Ilmu Tanah Institut Pertanian Bogor pada 1990, kemudian lulus pendidikan pascasarjana Universitas Indonesia bidang Ekonomi Sumber Daya Alam pada 1996.
Ia kemudian meraih gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 2006, dan sempat melanjutkan studi soal keuangan di University of Chicago, Senior Executive Program Harvard Business School.
Arif tercatat pernah menerima penghargaan Bata Ilyas pada 2019 karena dinilai berkontribusi pada upaya penguatan posisi koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia.
Di politik, Arif juga di antaranya tercatat pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014 di komisi yang membidangi keuangan, moneter, perencanaan dan pengawasan pembangunan dari Fraksi PDIP.
Selain menjadi Stafsus Presiden era pemerintahan Jokowi, Arif juga pernah tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional/penasihat Presiden di Bidang Ekonomi dan Industri pada 2016-2019. Ia juga pernah membantu Kementerian Keuangan saat menjadi Senior Advisor Menteri Keuangan pada 2014-2016.
Kemudian kiprahnya berlanjut saat menjadi Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 2014-2019.
HT