Channel9.id, Jakarta – Kementerian Kehutanan menargetkan rehabilitasi ekosistem mangrove seluas 15.387 hektare pada 2025. Program ini dijalankan melalui inisiatif strategis nasional Mangroves for Coastal Resilience (M4CR), yang mengedepankan pendekatan berbasis komunitas serta keberlanjutan lingkungan.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan, M4CR difokuskan pada empat provinsi prioritas, yakni Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, dengan target total rehabilitasi mencapai 41.000 hektare hingga 2027.
Di Sumatra Utara, rehabilitasi mangrove sudah berlangsung sejak 2024 dengan luas 636 hektare yang tersebar di Kabupaten Langkat, Deli Serdang, dan Serdang Bedagai. Tahun ini, program ditargetkan mencakup 1.924 hektare, dan hingga 2026 akan mencapai 3.332 hektare.
Raja Juli menuturkan, partisipasi masyarakat telah membawa dampak nyata, terutama di wilayah pesisir yang sebelumnya rusak akibat penambangan kuarsa dan abrasi. “Dengan penanaman mangrove oleh masyarakat, tutupan vegetasi kini mulai pulih kembali,” ujarnya.
Ia menegaskan, keberhasilan rehabilitasi mangrove membutuhkan kolaborasi lintas pihak. Tidak hanya antar kementerian dan pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan peran aktif masyarakat. “Partisipasi masyarakat sangat strategis dalam menjaga kelestarian hutan mangrove,” tegasnya.
