Channel9.id-Jakarta. Sebuah film tak hanya hiburan semata, tapi juga refleksi kehidupan. Demikian dengan Wulan Guritno, Asri Welas, dan Masayu Anastasia, dalam membintangi serial ‘Mama-Mama Pengejar Cinta’, yang bukan hanya proyek akting biasa, namun menjadi ruang refleksi bagi ketiganya tentang kehidupan, mimpi, dan keberanian perempuan di usia 40-an.
Bukan semata-mata menyampaikan pesan dari cerita fiksi, tapi serial yang tayang di platform Vidio itu menggambarkan pandangan personal mereka tentang fase hidup yang sering kali dianggap ‘selesai’.
“Karakter Adia itu mengalami kehilangan yang tiba-tiba. Aku merasa relate banget, karena di usia kita sekarang, kita pikir di usia 40 itu semua berakhir, ternyata hidup itu bisa berubah kapan saja,” ujar Wulan, yang memerankan peran Adia, di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
“Tapi yang aku pelajari dari sini, selalu ada harapan, enggak ada kata terlambat kalau kita mau.” tambahnya.
Bukan hanya Wulan, Asri Welas, yang berperan sebagai Tara pun merasa karakter yang ia mainkan membuatnya merenungkan ulang soal zona nyaman.
“Di umur 40, perempuan itu sering kali masuk zona nyaman. Sudah sibuk sama keluarga, suami, anak, sampai lupa sama mimpi sendiri,” kata Asri.
“Aku pribadi jadi mikir, apa iya kita harus berhenti mimpi? Ternyata enggak. Kita masih bisa mulai lagi. Tapi ya itu, harus berani mengambil langkah keluar zona nyaman,” tambahnya.
Pandangan serupa juga datang dari Masayu Anastasia. Karakter Ibel yang ia perankan digambarkan hidup dalam pernikahan tanpa cinta. Bagi Masayu, ini menjadi bahan refleksi tentang penerimaan dan jalan hidup.
“Kadang yang kita kira baik, belum tentu baik buat hidup kita. Tapi mungkin itu memang jalan yang harus dilalui. Di umur segini, kita belajar untuk terima, tapi juga tetap cari cara untuk bahagia,” ungkapnya.
Menariknya, chemistry yang terbangun di layar juga berlanjut di luar set. Wulan menyebut, persahabatan mereka kini tidak hanya soal profesionalitas, tapi sudah jadi hubungan emosional yang dalam.
“Aku bersyukur banget ketemu dua sahabat baru. Kita banyak curha, banyak ngobrol tentang hidup, tentang jadi perempuan. Dan ternyata apa yang dialami karakter kita tuh nggak jauh dari realitas kita,” ujar Wulan.
Ketiganya sepakat bahwa usia 40 bukan akhir, justru bisa jadi awal yang baru.
“Usia 40 itu bukan akhir dari segalanya. Life begins at 40, dan aku hadapi dunia dengan cantik.” tegas Asri Welas.
Serial ini mungkin dikemas ringan dan lucu, tapi bagi para pemain, proses membawakannya justru menghadirkan pelajaran personal yang dalam. Bukan hanya soal cinta, tapi tentang menjadi perempuan yang berani, sadar diri, dan tidak takut untuk mulai kembali meski dari nol.
Adapun, serial ‘Mama-Mama Pengejar Cinta’ adalah serial televisi Indonesia produksi Amadeus Sinemagna yang ditayangkan perdana 15 Agustus 2025 di Vidio. Serial ini disutradarai oleh Lasja Fauzia Susatyo dan dibintangi oleh Wulan Guritno, Masayu Anastasia, dan Asri Welas.
Mengisahkan kehidupan harmonis seorang mama muda runtuh seketika saat suaminya tiba-tiba mengajukan gugatan cerai. Tanpa disangka, puber kedua yang ia jalani bersama dua sahabat SMA justru menjerumuskannya ke dalam rangkaian petualangan penuh drama, tawa, kekacauan, dan kejutan cinta.
Kontributor: Akhmad Sekhu