infra
Ekbis

Menkeu Purbaya Minta Kementerian PU Kebut Serapan Anggaran, Baru 50% Terserap

Channel9.id, Jakarta — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berkomitmen mendorong percepatan realisasi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang hingga pertengahan Oktober 2025 baru mencapai sekitar 50% dari total pagu Rp84,1 triliun.

Purbaya menyebut, koordinasi dengan Menteri PU Dody Hanggodo telah dilakukan untuk memastikan percepatan serapan anggaran, terutama pada proyek-proyek yang langsung berdampak pada masyarakat. Pemerintah menargetkan tingkat penyerapan dapat mencapai 94% pada akhir tahun.

“Saya sudah menanyakan langkah-langkah percepatan kepada Pak Menteri, dan kelihatannya sudah cukup baik. Kita harapkan pada akhir tahun bisa terserap 94% atau bahkan lebih,” ujar Purbaya di kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Menurut Purbaya, percepatan realisasi akan difokuskan pada proyek-proyek pembangunan jaringan irigasi pertanian serta perbaikan jalan desa. Kedua sektor tersebut dinilai memiliki multiplier effect tinggi bagi perekonomian daerah dan produktivitas masyarakat.

“Ada beberapa program penting seperti irigasi yang masih rendah serapannya. Itu akan segera dibelanjakan di daerah. Begitu juga jalan-jalan desa, akan dipercepat karena sudah siap,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengakui bahwa lambatnya realisasi anggaran di awal tahun disebabkan oleh proses politik anggaran pada masa transisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Awalnya kami hanya mendapat sekitar 29% dari total kebutuhan anggaran, baru kemudian bertahap meningkat. Jadi memang cukup lama proses politik anggarannya,” ujar Dody.

Ia menambahkan, hingga saat ini serapan anggaran pembangunan infrastruktur telah mencapai 52%, dan diperkirakan terus meningkat menjelang akhir tahun.

Dody menegaskan, tahun pertama pemerintahan Prabowo difokuskan pada penguatan fondasi pembangunan infrastruktur, sebagai dasar untuk percepatan di tahun-tahun berikutnya dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo.

“Tahun pertama ini masih tahap fondasi, untuk menyiapkan percepatan di tahun kedua dan seterusnya,” katanya.

Kementerian PU juga tengah melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek peninggalan periode sebelumnya, terutama pembangunan bendungan yang belum dilengkapi jaringan irigasi. Langkah ini penting agar infrastruktur yang telah dibangun benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Memasuki tahun anggaran 2026, Dody memastikan fokus pembangunan infrastruktur akan diarahkan pada dukungan terhadap swasembada pangan dan energi, dua pilar utama dalam visi pembangunan nasional Prabowo.

“Kita akan fokus pada proyek-proyek yang mendukung kedaulatan pangan, energi, dan air. Bendungan dan jaringan irigasi di berbagai wilayah akan tetap menjadi prioritas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11  +    =  14