Politik

Survei Elektabilitas Parpol versi IPO: Gerindra Teratas, PAN Masuk Lima Besar

Channel9.id – Jakarta. Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Partai Gerindra sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto itu berada di puncak dengan elektabilitas 33,5 persen.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengatakan angka itu diperoleh saat mengajukan simulasi kepada responden jika pemilu digelar hari ini.

“Tertinggi adalah Partai Gerindra dalam kondisi hari ini yaitu 33,5 persen,” kata Dedi dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Adapun survei ini dilakukan pada 9-17 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam survei ini yaitu stratified multistage random sampling (SMRS) dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±2,9 persen.

Posisi kedua ditempati PDIP dengan elektabilitas 16,4 persen, disusul Golkar 9,1 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,2 persen, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 5,0 persen.

Posisi PAN kali ini menjadi sorotan karena berhasil menyalip beberapa partai besar lain, seperti Demokrat 4,9 persen, PKS 4,8 persen, dan NasDem 4,0 persen.

Di sisi lain, partai-partai seperti Perindo, PPP, dan PSI berada di bawah angka 2 persen. Sementara itu, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional, dan Partai Garuda 0,0 persen.

Menurut Dedi, posisi Gerindra menunjukkan efek kuat dari kepemimpinan dan eksposur figur nasional partai tersebut di pemerintahan.

“Kinerja tokoh utama Partai Gerindra yang saat ini berada di posisi strategis pemerintahan berpengaruh besar terhadap kepercayaan publik. Elektabilitas Gerindra yang konsisten di atas 30 persen menandakan adanya konsolidasi dukungan yang solid,” ujar Dedi.

Sementara itu, masuknya PAN ke jajaran lima besar dinilai sebagai indikasi keberhasilan partai dalam menjaga komunikasi politik dan citra moderat di tengah dinamika politik nasional.

“PAN menunjukkan performa stabil dan adaptif dalam merespons isu-isu publik. Kenaikan ini tidak terlepas dari kemampuan partai membangun kedekatan dengan pemilih rasional dan kelompok muda,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peta elektoral menjelang 2029 diperkirakan masih akan didominasi partai-partai mapan, namun peluang partai menengah seperti PAN atau NasDem untuk naik elektabilitas masih terbuka lebar apabila mampu menjaga momentum dan positioning politik.

“Politik Indonesia saat ini cenderung bergerak pada faktor figur dan stabilitas, bukan hanya ideologi. Partai yang mampu menampilkan kepemimpinan kuat dan konsisten akan menjadi pilihan publik,” pungkasnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  58  =  67