Channel9.id, Jakarta. Presiden Prabowo Subianto memberikan tenggat waktu tegas kepada PT PLN (Persero) untuk memulihkan pasokan listrik di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pascabanjir besar yang melumpuhkan infrastruktur dasar di kawasan tersebut.
Dalam rapat terbatas di Hambalang, Bogor, Presiden menempatkan kelistrikan sebagai layanan prioritas karena berhubungan langsung dengan operasi rumah sakit, posko bencana, distribusi logistik, hingga aktivitas ekonomi masyarakat.
Presiden meminta jajaran direksi PLN mempercepat langkah teknis pemulihan jaringan dengan target maksimal dua hari agar sistem kelistrikan kembali stabil di tiga provinsi terdampak.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden secara khusus menekankan pentingnya koordinasi lintas lembaga untuk menjaga kelancaran suplai energi, termasuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang sempat terganggu akibat terputusnya akses jalan nasional dan jembatan utama.
“Presiden meminta agar PLN mengambil tindakan cepat. Targetnya dalam dua hari ke depan seluruh wilayah terdampak sudah kembali mendapatkan aliran listrik,” kata Prasetyo, dilansir Antara, Sabtu (7/12/2025).
Selain fokus pada kelistrikan, pemerintah juga mengintensifkan pembukaan kembali jalur darat di Sumatra agar logistik dan bantuan dapat menjangkau daerah-daerah yang masih terisolasi.
Kepala Negara terus memantau perkembangan di lapangan secara real time dan membuka kemungkinan untuk kembali mengunjungi wilayah terdampak begitu kondisi keselamatan memungkinkan.
Rapat tersebut digelar untuk memastikan respons tanggap darurat berjalan terkoordinasi, termasuk sinkronisasi data lapangan, prioritas wilayah kritis, serta evaluasi harian progres pemulihan.
Pemerintah menargetkan layanan dasar—listrik, akses jalan, dan distribusi energi—menjadi fondasi awal percepatan pemulihan sosial-ekonomi masyarakat pascabencana di Sumatra.
