Channel9.id, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir merombak jajaran komisaris PT PLN (Persero). Dalam perombakan ini, sebanyak lima komisaris diberhentikan dan empat orang diangkat sebagai komisaris baru perseroan.
Berdasarkan salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-269/MBU/11/2024, lima komisaris yang diberhentikan dalam rapat umum pemegang saham adalah Dudy Purwagandhi, Charles Sitorus, Arcandra Tahar, Mohamad Iksan, dan Nawal Nely. Sementara itu, empat tokoh yang diangkat Erick Thohir menjadi komisaris baru PLN adalah Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Yazid Fanani, Ali Masykur Musa, dan Jisman Parada Hutajulu selaku Dirjen Ketenagalistrikan ESDM.
“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan pembetulan seperlunya,” tulis surat yang diteken Erick Thohir, Kamis (14/11/2024).
Adapun susunan terbaru jajaran komisaris dan direksi PLN adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
- Suahasil Nazara sebagai Wakil Komisaris Utama
- Susiwijono Moegiarso sebagai Komisaris
- Dadan Kusdiana sebagai Komisaris
- Aminuddin Ma’ruf sebagai Komisaris (baru)
- Jisman P. Hutajulu sebagai Komisaris (baru)
- Mutanto Juwono sebagai Komisaris Independen
- Andi Arief sebagai Komisaris Independen
- Yazid Fanani sebagai Komisaris Independen (baru)
- Ali Masykur Musa sebagai Komisaris Independen (baru)
Dewan Direksi
- Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama
- Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan
- Yusuf Didi Setiarto sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital
- Evy Haryadi sebagai Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem
- Edi Srimulyanti sebagai Direktur Retail dan Niaga
- Hartanto Wibowo sebagai Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis
- Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan
- Adi Lumakso sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan
- Adi Priyanto sebagai Direktur Distribusi
- Suroso Isnandar sebagai Direktur Manajemen Risiko.
Dalam pengumuman tersebut, Erick menyatakan bahwa perubahan jajaran komisaris ini diharapkan mampu mendukung efisiensi operasional dan pengembangan energi terbarukan di PLN. Melalui RUPS, Kementerian BUMN resmi memberhentikan dua komisaris, yaitu Eko Sulistyo dan Tedi Bharata, serta mengangkat Nawal Nely sebagai komisaris baru.
Menteri Erick Thohir menegaskan bahwa perubahan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong PLN dalam menghadapi tantangan energi dan mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emissions pada tahun 2060. “Dengan pergantian ini, PLN diharapkan semakin solid dan adaptif dalam menghadapi tantangan sektor energi yang dinamis,” ujar Erick.
Tidak hanya terbatas pada jajaran komisaris, Kementerian BUMN juga mempertahankan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN. Hal ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap Darmawan dalam melanjutkan transformasi PLN, khususnya di tengah dorongan pengembangan energi berkelanjutan. Darmawan dipercaya untuk melanjutkan komitmen PLN dalam meningkatkan kualitas pelayanan listrik di seluruh Indonesia.
Yang menarik yakni penunjukan Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan. Hal ini menjadi langkah konkret PLN dalam mempercepat pembangunan proyek energi hijau.
Ditambahkan Erick, perubahan ini merupakan bagian dari rencana strategis jangka panjang yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. PLN kini memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga memastikan pasokan energi yang ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Langkah perombakan ini juga sejalan dengan ambisi pemerintah dalam meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia. Erick menyoroti pentingnya inovasi dalam pengelolaan energi yang lebih ramah lingkungan, dan perubahan ini diharapkan dapat memperkuat PLN dalam menghadapi tantangan energi terbarukan.