Channel9.id-Tokyo. KBRI Tokyo terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) menyusul gempa bumi bermagnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah timur laut Jepang, Senin (8/12/2025) pukul 23.15 waktu setempat.
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula menyampaikan, berdasarkan komunikasi dan koordinasi dengan simpul-simpul komunitas Indonesia, WNI di wilayah Hokkaido, Aomori, dan Iwate dilaporkan dalam keadaan selamat.
“Beberapa menit setelah gempa, kami langsung berkomunikasi dengan seluruh simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Hingga Selasa (9/12) pukul 17.00 JST, situasi WNI aman dan kondusif,” ujar Al Aula.
Ia menjelaskan, KBRI Tokyo melakukan pengecekan langsung terkait kondisi pribadi WNI, tempat tinggal, akses jalur evakuasi, serta ketersediaan makanan. Saat ini, WNI di wilayah terdampak dilaporkan telah kembali beraktivitas seperti biasa.
Berdasarkan data akhir 2024, jumlah WNI di Prefektur Aomori sekitar 1.000 orang, di Iwate sekitar 1.500 orang, dan di Hokkaido sekitar 8.000 orang. Total WNI di tiga prefektur tersebut mencapai sekitar 11 ribu orang.
Terkait kemungkinan evakuasi lanjutan, KBRI Tokyo menyebut belum menerima laporan adanya kebutuhan mendesak. Bersama KJRI Osaka, upaya pelindungan WNI terus dilakukan melalui koordinasi dengan otoritas setempat hingga tingkat kecamatan, mengikuti sistem mitigasi bencana Jepang yang telah mapan.
Sebagai langkah antisipasi, KBRI Tokyo mengimbau WNI di Jepang tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, memantau informasi resmi, mengikuti instruksi otoritas Jepang, serta menyiapkan tas darurat, dokumen penting, dan uang tunai secukupnya.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga mengingatkan WNI untuk melakukan lapor diri melalui laman peduliwni.kemlu.go.id. Dalam kondisi darurat, WNI dapat menghubungi Hotline KBRI Tokyo di +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419, atau KJRI Osaka di +81-80-3113-1003.
Baca juga: Gelombang Pertama Tsunami Capai Pesisir Utara Jepang imbas Gempa Dahsyat Rusia





