Hot Topic

Jenderal Iran Qassem Soleimani Tewas Dalam Serangan Udara AS di Baghdad

Channel9.id-Jakarta. Kepala Pasukan elite Iran al-Quds Jenderal Iran Qassem Soleimani tewas terbunuh di bandara internasional Baghdad, Irak, Jumat (3/1), dalam satu serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS).  Serangan sebelum fajar itu juga menewaskan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.

Pentagon mengonfirmasi kematian Qassem Soleimani yang juga merupakan arsitek keamanan Iran tersebut. Pentagon menyatakan serangan itu dilakukan atas arahan Presiden AS Donald Trump. Serangan tersebut diklaim AS dengan tujuan mencegah serangan di masa depan yang sedang direncanakan oleh Iran.

Pasukan Revolusi Iran dan Pasukan Mobilisasi Irak (PMF)  juga telah mengonfirmasi kematian Soleimani dan Muhandis.

Dilansir Al Jazeera, sumber dari PMF yang selama ini didukung oleh Iran menyebut serangan roket telah menghancurkan dua kendaraan yang membawa dua pemimpin tersebut.  Iring-iringan kendaraan itu tiba di bandara Irak dengan dikawal anggota milisi. Laporan sementara menyebut lima orang tewas dalam serangan itu.

Donald Trump memposting bendera AS di akun media sosialnya, menyusul tewasnya Jenderal Soleimani.

Senator AS Lindsey Graham yang mendukung Trup menyatakan, kematian Soleimani merupakan pukulan telak bagi rejim Iran.

Sementara itu, Senator AS Chris Murphy, memperingatkan serangan itu dapat meningkatkan potensi perang regional besar-besaran.

Berita kematian Soleimani mengejutkan warga Iran. Soleimani identik dengan kebanggaan bangsa Iran, meski dia dilabeli buruk oleh barat. 

Para saksi dekat bandara Baghdad mengatakan setelah serangan udara itu, terdengar suara sirine dan helikopter di udara. Area bandara yang menjadi titik serangan sementara ini telah ditutup, namun bandara tetap beroperasi seperti biasa.

Insiden serangan terjadi dekat dengan pangkalan koalisi pasukan AS.

Serangan itu dilancarkan setelah pengunjuk rasa melanggar Kedutaan AS di Baghdad pada malam tahun baru. Pendemo protes atas serangan udara AS yang telah menewaskan 25 anggota pasukan PMF.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  2  =