Channel9.id-Jakarta. Cina menemukan lonjakan kasus baru virus corona yang didorong kembalinya para pelancong yang terinfeksi setelah pulang dari luar negeri. Hal ini menjadikan risiko penularan di kota-kota di daratan Cina. Padahal, dalam beberapa hari ini Cina mencatat tidak adanya kasus baru Covid-19.
Dilansir Reuters, pada Senin (23/3) Cina memiliki 78 kasus baru Covid-19. Komisi Kesehatan Nasional menyebut, peningkatan dua kali lipat terjadi pada Minggu (22/3). Dalam kasus baru ini, 74 merupakan kasus infeksi impor, atau naik 39 kasus dari sehari sebelumnya.
Ibu kota Cina mencatat kasus tertinggi dengan 31 kasus infeksi impor. Diikuti provinsi bagian utara Cina Guangdong dengan 14 kasus baru. Hingga Senin, (23/3) jumlah total kasus impor tercatat sebanyak 427.
Beijing telah memberlakukan penyaringan ketat dan karantina serta mengalihkan penerbangan internasional ke berbagai kota. Namun hal tersebut tidak dapat membendung masuknya warga yang kembali dari negara-negara yang terinfeksi virus corona.
Kota di bagian selatan Shenzhen bakal mengetes pada warga yang kembali dari pintu masuk pelabuhan dan melarang pendatang masuk dari Hong Kong dan Taiwan.
Pemerintah kota Beijing memperketat aturan karantina bagi warga yang beru kembali dari luar negeri. Pejabat berwenang menegaskan jika semua orang yang memasuki ibu kota Cina akan dikarantina dan diperiksa kesehatan.
Bagi warga yang baru kembali dari luar negeri dalam waktu 14 hari terakhir juga akan dikenai karantina terpusat dan pengujian virus corona.
Diketahui, Covid-19 telah membunuh sekurangnya 3.300 orang dan menginfeksi hampir 82.000 orang di daratan Cina.
