Hot Topic

Hanya 10 Persen BUMN Bertahan di Tengah Pegebluk

Channel9.id-Jakarta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan hanya 10 persen perusahaan negara yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. “Sebanyak 90 persen BUMN terkena Covid,” ujarnya, Selasa, 27 Mei 2020.

10 persen BUMN tersebut bergerak pada sektor telekomunikasi, farmasi, dan perkebunan yang berhubungan dengan makanan yang tidak terdampak. Erick mengatakan Kementerian telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memperkuat BUMN. Salah satunya dengan melakukan efisiensi dengan merampingkan 27 klaster BUMN menjadi 12 klaster sehingga lebih fokus pada bisnis inti.

“Kami menyiapkan peta jalan ketahanan energi, pangan, kesehatan. Nanti ada 12 klaster, tidak 27 klaster,” kata Erick. Dia mencontohkan BUMN farmasi dan rumah sakit menjadi satu kluster, BUMN semen dengan karya akan menjadi kluster sesuai rantai pasok (supply chain).

Menurut Erick, hal itu dilakukan karena ke depannya akan ditantang dalam tiga hal setelah Covid, yakni teknologi, logistik dan tentunya Indonesia harus bisa berdikari dan mempertahankan rantai pasok.

Sebelumnya, Erick menilai perampingan klaster sangat penting bagi BUMN dalam menghadapi persaingan global. Persaingan akan semakin berat setelah pandemi Covid-19.

Selain memangkas jumlah klaster, Erick juga akan memperkuat subholding BUMN yang akan berfokus pada kesamaan bisnis inti masing-masing BUMN. “Kami sekarang bangun subholding yang tidak ada hubungan dengan klaster, karena jumlah subholding lebih banyak dari klaster.”

Saat ini, Kementerian BUMN menaungi 142 perusahaan dan 800 anak serta cucu usaha BUMN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

86  +    =  90