Nasional

Tangkal Wacana Radikal, Prof. Leonard: NU Tepat Sebarkan Gagasan Islam Nusantara

Channel9.id – Jakarta. Associate Professor and Coordinator of the Indonesia Programme at the S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Leonard C Sebastian menilai, Nahdlatul Ulama (NU) sangat tepat menyebarluaskan gagasan Islam Nusantara di Indonesia.

Menurut profesor asal Singapura ini, Islam Nusantara dapat menjadi pedoman tiap kelompok Islam di Indonesia supaya tidak mudah terprovokasi wacana ekstrem. Sehingga, tercipta tatanan masyarakat yang damai dan harmonis.

“NU berada di jalur yang tepat untuk mempromosikan Islam Nusantara kepada masyarakat Indonesia agar tidak termakan wacana perang dan kekerasan. Sudah tentu , sejalan dengan nilai Pancasila, pondasi kebangsaan Indonesia,” kata Leonard dalam Diskusi Tematik Online ‘Islam Nusantara: Pandangan dan Masukan dari Seorang Akademisi Asing’ yang diadakan PW ISNU DKI Jakarta, Sabtu (4/7).

Terlebih, Islam Nusantara juga memberikan kebebasan tiap kelompok Islam di Indonesia untuk menentukan praktik dan ritual keagamaanya dengan berlandaskan pada nilai-nilai tersebut.

Dia menilai, kekuatan Islam Nusantara sebagai penangkal wacana ekstrem, terletak pada karakter-karakter Islam Wasatiyyah (Jalan Tengah Islam) di dalamnya.

“Islam Nusantara mengembangkan karakter-karakter Islam Wasatiyyah, seperti tawassuth (jalan tengah), tawazun (keseimbangan), I’tidal (lurus dan tegas), tasamuh (toleransi), musawah (egalitarian dan non-diskriminatif), syura (mufakat), islah (reformasi), aulawiyah (menekankan prioritas), tathawwur wa ibtikar (dinamis dan inovatif), dan tahadhdhur (beradab),” ujar Leonard.

Di samping itu, Leonard menyatakan, masyarakat nusantara sejak dahulu sudah meresapi dan mempraktikkan gagasan Islam Nusantara. Islam sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan masyarakat nusantara. Selama itu juga, Islam berperan besar menyatukan berbagai kelompok.

“Islam Nusantara merupakan perpaduan antara nilai-nilai Islam dengan tradisi masyarakat. Islam Nusantara tidak menolak tradisi asalkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam,” kata Leonard.

Leonard pun menyarankan, gagasan Islam Nusantara terus disebarluaskan.

“Islam Nusantara adalah konsep yang tepat. Dengan demikian, dapat tercipta masyarakat yang damai dan aman,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =