Channel9.id-Depok. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi peluncuran gerakan pembagian 2 juta masker yang dilakukan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat. Ia berharap, gerakan pembagian masker ini dapat dimobilisasi oleh seluruh elemen masyarakat.
Hal itu diungkapkan Mendagri dalam konferensi pers usai melaunching gerakan pembagian 2 juta masker di lobi kantor Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (13/08).
Dalam acara itu, ikut hadir Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dan Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Walikota karena memang arahan dari Presiden selama 2 minggu ini harus diintensifkan sosialisasi penggunaan masker,” ujar Tito.
Menurutnya, berdasarkan hasil beberapa penelitian menunjukkan kalau setiap orang menggunakan masker terutama di tempat publik dan saat bertemu orang lain, itu bisa mengurangi potensi penularan. Bahkan, kata dia, ada yang menyatakan potensi penularan bisa berkurang 50 persen dan 60 persen.
“Bapak Presiden menghendaki agar sosialisasi ini dilakukan masif dan dilaksanakan mulai dengan langkah-langkah persuasif, yaitu membagi masker, karena masyarakatnya ada yang memang dia tidak mampu membeli masker otomatis pemerintah yang bantu, ” katanya.
Tito juga berharap, gerakan pembagian masker ini tidak bersifat top down, namun juga menjadi gerakan bersama.
“Yang kita harapkan pembagian masker tidak hanya top down dari pemerintah tapi memobilisasi potensi masyarakat yang mampu, misal pabrik, hotel, restoran. Supaya ada kegotongroyongan. Karena gotong royong itu adalah jiwa bangsa Indonesia. Gotong royong, solidaritas, antar kita semua membantu agar masyarakat yang tidak mampu mereka bisa memiliki dan memakai,” katanya.
Lebih lanjut Tito mengatakan, Presiden Jokowi meminta semua elemen masyarakat bergerak. Sosialisasi pentingnya memakai masker mesti dilakukan secara masif dan kontinyu juga dilakukan oleh TNI, Polri, Pemda.
“Bapak Presiden juga meminta agar jaringan PKK juga bergerak untuk door to door membagikan, sosialisasi pentingnya masker. Kita sudah melaksanakan rapat secara nasional, virtual, yang juga dihadiri oleh Ketua Umum TP PKK pusat ibu Tri Tito yang akan bergerak dengan jaringannya,”jelasnya.
Menurut Tito, Kota Depok sendiri menjadi perhatian karena letaknya memang dekat dengan Kota Jakarta yang jadi episentrum penularan Covid-19. Tak hanya itu, Depok juga berdekatan dengan daerah Bogor, daerah padat yang penduduknya diatas 4 juta yang berpotensi pada penularan virus corona.
Walikota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, dirinya mengakui, masih kurangnya kesadaran masyarakat terkait pemakaian masker. Karenanya, ucap dia, Pemkot Depok akan berkerja keras, dengan didukung jaringan yang ada untuk memaksimalkan gerakan pembagian masker serta sosialisasi protokol kesehatan.
“Tidak hanya dari aparatur, TNI , Polri di wilayah ini tetapi juga seluruh ormas, lembaga-lembaga komunitas, yang muda, komunitas perempuan, dan bahkan para pemangku kepentingan dalam bidang keagamaan, sosial budaya, ini akan kami kerahkan untuk menyadarkan masyarakat, tidak hanya sadar, tidak hanya kita menunggu kita berbagi tetapi bagaimana kita sadar untuk memakai masker,” kata Idris.