Channel9.id-Jakarta. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan, pemerintah akan fokus dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Kepala Negara menyebut, ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 masih akan terjadi hingga tahun depan, baik global maupun domestik.
Jokowi menjelaskan, program pemulihan ekonomi akan terus dilanjutkan bersamaan dengan reformasi di berbagai bidang. Kebijakan relaksasi defisit melebihi 3% dari PDB masih diperlukan, dengan tetap menjaga kehati-hatian, kredibilitas, dan kesinambungan fiskal.
“Program pemulihan ekonomi akan terus dilanjutkan bersamaan dengan reformasi di berbagai bidang,” katanya dalam pidato dalam rangka penyampaian RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/08).
Adapun empat fokus rancangan kebijakan APBN 2021 yakni, pertama, mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Kedua, mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi.
Selanjutnya ketiga, adalah mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital dan keempat yaitu pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi.