Politik

Saiful Mujani: Populisme Islam Ancam Kualitas Demokrasi Indonesia

 Channel9.id – Jakarta. Saiful Mujani menilai, populisme Islam mengancam kebhinekaan Indonesia sebagai negara-bangsa dan menurunkan kualitas demokrasi.

Menurut Saiful, sejak 1998, demokrasi Indonesia mengalami kemajuan, terutama dalam aspek hak-hak politik.

“Terlepas dari sejumlah kekurangan di sana-sini, bangsa Indonesia cukup berhasil dalam pembangunan politik yang relevan dengan kebhinekaan sejak peralihan dari rezim Orde Baru ke Orde Reformasi,” kata Pendiri SMRC ini yang disampaikan salam orasi kebangsaan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dan Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (18/9).

Namun, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, demokrasi mengalami sedikit kemunduran dalam hal-hal yang banyak berkaitan dengan kebinekaan sebagai negara-bangsa. Kemunduran tersebut disebabkan karena menguatnya Islamisasi di kehidupan masyarakat.

Kendati demikian, Saiful menegaskan, islamisasi pada level keluarga dan individu bukan hal yang perlu dipersoalkan.

“Yang jadi masalah bagi kebinekaan Indonesia adalah apabila Islamisasi itu merupakan produk kebijakan negara atau pemerintah meskipun hanya berlaku bagi yang beragama Islam,” kata Dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah ini.

Menurut Saiful, bila itu yang terjadi, maka Piagam Jakarta akan kembali hidup dalam demokrasi Indonesia sekarang.

“Sebuah kebijakan negara, pusat atau daerah, yang hanya berlaku bagi orang Islam, dan tidak berlaku bagi non-Islam,” kata Saiful.

“Kebijakan negara yang demikian adalah kebijakan sektarian dan diskriminatif, mengingkari konstitusi kita yang inklusif terhadap kebinekaan agama,” ujarnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

65  +    =  67