Channel9.id – Jakarta. Partai Demokrat menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Artinya, saat ini Prabowo didukung oleh empat partai politik yang ada di parlemen, yakni Gerindra, PAN, Golkar, dan Demokrat.
Meski gerbong pendukung Prabowo bertambah, seberapa besar efek elektoral dukungan Demokrat kepada Prabowo?
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan, berdasarkan hasil survei terbarunya, total elektabilitas dari empat partai pengusung Prabowo itu sebesar 35,7 persen. Mereka unggul dari bacapres Ganjar Prabowo yang didukung PDIP dan PPP dengan perolehan 25,2 persen suara.
Sementara Anies Baswedan yang didukung PKS, NasDem, dan PKB, hanya mendulang 17,8 persen suara.
“Berdasarkan kekuatan partai politik, kita lihat di sini Prabowo unggul cukup telak sekali di atas 10 persen,” kata Denny dalam unggahan video di akun Facebook-nya Denny J.A’s World, Minggu (17/9/2023).
Kemudian, Denny juga menganalisis elektabilitas individual dari masing-masing bakal capres. Hasilnya, Prabowo unggul cukup tipis dengan perolehan 36,2 persen, Ganjar 35,8 persen, dan Anies jauh dibawahnya dengan perolehan 19,7 persen.
Ketika Ganjar dan Prabowo bertarung di putaran kedua, Denny mengungkapkan Prabowo unggul cukup telak dengan 51,5 persen suara, sementata Ganjar 43,1 persen.
“Per hari ini, 5 bulan sebelum Pilpres, Prabowo unggul, baik untuk dirinya sendiri ataupun mesin partai yang mendukung di belakangnya itu,” terang Denny.
Meskipun unggul dua putaran dari Ganjar, Denny menilai Demokrat akan berdampak positif bagi elektabilitas Prabowo jika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), all out atau turun gunung membantu Prabowo. Menurutnya, SBY merupakan ‘superstar’ di zamannya.
“Dalam Pilpres 2004, ia menang telak sekali 20 persen di atas saingan terdekatnya. Bahkan di tahun 2009, ia menang di atas 30 persen di atas saingan terdekatnya,” terangnya.
“Jika SBY all out, banyak sekali para pendukung lama SBY bisa datang, ia eksplor, ia ajak kembali untuk mendukung calon presidennya,” sambung Denny.
Selain itu, lanjut Denny, Demokrat juga dapat berperan untuk membantu kemenangan Prabowo di Jawa Timur. Sebab, katanya, Jawa Timur menjadi wilayah penentu jika Prabowo dan Ganjar dihadapkan di putaran kedua.
“Misalnya karena Prabowo unggul di Jawa Barat, Ganjar unggul di Jawa tengah, Jawa Timur itu menjadi pertaruhan siapa yang unggul di sana. Besar kemungkinan akan unggul di keseluruhan pertarungan calon presiden,” pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan siap untuk memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. Bahkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siap turun gunung memenangkan Ketum Gerindra tersebut.
Hal ini disampaikan SBY di Hambalang, Bogor, dalam pertemuan elite Demokrat dengan para Ketum partai politik pendukung Prabowo di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023) petang. SBY menegaskan, sudah saatnya Prabowo memimpin Indonesia melalui Pilpres tahun depan.
“Saya yakin dengan izin Allah masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui pilpres yang akan datang. For you saya siap turun gunung,” ucap SBY dalam cuplikan video yang diunggah akun Instagram resmi PAN @amanatnasional, Minggu (17/9/2023).
SBY memberikan pernyataan tersebut di samping Prabowo di sebuah mimbar sambutan. Tepuk tangan dari para elite parpol, termasuk Prabowo, riuh terdengar saat SBY menyatakan akan turun gunung memenangkan Ketua Umum Gerindra itu.
Selain itu, Demokrat juga siap bekerja sama dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung bacapres Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, Demokrat sebelumnya sempat bergabung dengan koalisi pendukung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS. Namun, Demokrat memutuskan keluar dari koalisi usai Anies memutuskan Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
Baca juga: (video) SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo Subianto
HT
