Nasional

Cuitan Paha Mulus, PDIP: Bisa Dipidana

Channel9.id-Jakarta. Cuitan paha mulus calon Wali Kota Tangerang Selatan oleh politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana berbuntut panjang.

PDIP Kota Tangerang Selatan menyebut cuitan soal paha mulus bisa dikategorikan serangan seksual non kontak fisik.

“Bisa saja termasuk tindak pidana karena telah melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat dan karena viral menjadi konsumsi publik,” kata Ketua DPC PDIP Kota Tangsel, Wanto Sugitu dalam keterangan resmi, Senin (07/09).

Menurutnya, apa yang ditulis Panca diakun Twitternya memalukan. Ia mengingatkan berpolitik harus jadi sarana membangun peradaban. Dan perempuan harus dilihat sebagai jalan kebudayaan yang sederajat dengan laki-laki.

“Bukan sebaliknya, malah merendahkan martabat perempuan,” kata Wanto Sugito.

“Rakyat semakin mencatat bahwa partai besutan SBY tersebut memang tidak punya akar idealisme yang kuat. Contohnya saja zaman SBY lah HTI itu besar,”sambung pria yang akrab disapa Klutuk itu.

Politikus Demokrat Cipta Panca Laksana menghebohkan pengguna Twitter Indonesia setelah menulis status yang menyinggung paha salah satu calon wakil wali kota Tangsel.

“Paha Calon Wakil Wali Kota Tangsel itu mulus banget,” cuit Panca di akun @Panca66.

Diduga tulisan Panca ditujukan kepada Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, calon Wakil Wali Kota Tangerang yang diusung Gerindra.

Sara adalah satu-satunya perempuan calon Wakil Wali Kota Tangsel. Dia maju berpasangan dengan kader PDIP Muhammad.

Sara sendiri sudah mengomentari kicau Panca. Di akun Twitter+nya, @RahayuSaraswati, wanita yang akrab disapa Sara ini merasa dilecehkan oleh kicau Panca.

“Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil dan pengecut,” tulis Sara.

Panca pun telah menjawab kritik yang datang kepada dirinya. Ia bilang kicaunya itu biasa dan tidak ditujukan kepada siapa-siapa.

“Saya enggak ada nyebut (nama) siapa-siapa. Cuitan biasa saja, cuma dikomen pak Said Didu” kata Panca seperti dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (06/09).

Panca mengatakan dirinya tidak dapat melarang pihak manapun untuk berasumsi soal cuitan tersebut ditujukan untuk siapa. Ia pun mengaku tidak mempersoalkan jika ada pihak yang ingin mengadukan dirinya ke polisi.

“Saya kan enggak bisa membatasi asumsi orang. Silakan laporkan (ke polisi), tanggapannya bebas saja kan,” ujarnya.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18  +    =  25