Channel9.id-Jakarta. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan jika komitmen Pertamina terhadap keberadaaan ketahanan energi yang mengutamakan availability, accessibility, acceptability, affordability, dan sustainability.
Hal tersebut disampaikan Nicke dalam Rapat Kordinasi secara virtual antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota serta PT Pertamina (Persero), di Kemendagri, Rabu (09/09).
“Dengan sinergi Pertamina dan Kemendagri, hingga September 2020 telah terbangun 576 outlet Pertashop. Targetnya hingga akhir tahun terbangun 4.558 outlet Pertashop,” ujar Nicke.
Baca juga: Mendagri Dorong Pemda Dukung Implementasi Pertashop
Nicke menuturkan, dalam pembangunannya terdapat beberapa kriteria diantaranya lokasi Pertashop, mitra Pertashop, dan persyaratan perijinan dari pemerintah daerah setempat.
“Kami berharap peran Pemerintah Daerah mendukung ketersediaan energi melalui Pertashop melalui dispensasi dalam perizinan, terutama di awal operasi serta penyederhanaan dalam perijinan,” katanya.
Nicke menjelaskan, untuk tahapan menjadi mitra Pertashop dapat melakukan pendaftaran melalui http://kemitraan.pertamina.com. Selanjutnya, verifikasi lapangan, administrasi, persyaratan pemerintah daerah, dan penguasaan lahan, ijin bangunan berupa desain yang disetujui oleh Pertamina, dan proses pembangunan.
Kemudian akan dilakukan kontrak kerjasama dengan Pertamina dalam jangka waktu 10 tahun sehingga Pertashop bisa operasional secara berkelanjutan.
”Bagi Pertamina, Pertashop merupakan pelaksanaan amanah undang-undang untuk menyediakan energi hingga pedesaan untuk mewujudkan energi yang berkeadilan demi terwujudnya Indonesia Maju sesuai yang dicita-citakan,” pungkas Nicke.