Lifestyle & Sport

Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Protein

Channel9.id-Jakarta. Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan banyak orang. Ada beberapa cara untuk mencapai dan mempertahankannya. Salah satunya dengan menjaga asupan protein setiap harinya.

Sejatinya mudah sekali mendapatkan sumber makanan berprotein, dari telur, daging, ikan, tahu, tempe, hingga kacang-kacangan. Namun, masih banyak orang yang kekurangan protein lantaran pola makan mereka membuat gizi tidak seimbang. Atau, bisa jadi karena diet tertentu.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, misalnya kekurangan gizi. Untuk mengantisipasinya, kenali tanda ini, yang merupakan indikasi bahwa tubuh kekurangan asupan protein.

Mudah lelah
Massa otot yang berkurang merupakan salah satu tanda tubuh kekurangan protein, yang kemudian berdampak pada kelelahan. Otot menjadi kehilangan kekuatannya, sehingga membuat mudah lelah.

Makan melulu
Protein merupakan nutrisi yang membantu perut merasa kenyang lebih lama. Maka dari itu, jika sering merasa lapar, perhatikan asupan protein dan nilai nutrisi makanan harian.

Menurut sebuah studi, mengonsumsi makanan tinggi protein bisa menstimulasi sekresi sejumlah hormon kenyang. Terbukti, ini bisa menurunkan asupan makanan selanjutnya. Jika lapar melulu, tentu berat badan berisiko naik, dan memicu obesitas.

Baca juga : Efek Bagi Kesehatan Jika Terlalu Lama di Rumah

Rambut rapuh dan nampak tidak sehat
Jika kurang mendapat asupan protein, rambut bisa rapuh, mudah patah, dan kehilangan kilau sehatnya.

Lebih lanjut, jika tubuh kekurangan asupan protein ini hingga berbulan-bulan, rambut bisa mengalami kerontokan. Ini bisa terjadi karena tubuh terpaksa menghentikan pertumbuhan rambut untuk menyimpan cadangan protein.

Luka sulit sembuh
Berdasarkan studi, untuk sembuh dan membangun kembali sel, jaringan, dan kulit baru serta untuk kekebalan, tubuh butuh protein dalam jumlah cukup.

Studi lain menemukan bahwa protein bisa mempercepat pemulihan patah tulang pinggul pada dewasa yang lebih tua. Pemulihan ini membutuhkan protein untuk menyerap kalsium lebih baik. Itu berarti, kekurangan protein bisa memperlambat waktu pemulihan saat terluka atau cedera.

Mudah sakit
Baru sembuh, kemudian sakit lagi. Jika hal ini terus-terusan terjadi, perhatikanlah asupan protein.

Diketahui, protein berperan penting dalam membentuk antibodi–untuk melawan ancaman bakteri dan virus. Jika kekurangan protein, pertahanan tubuh lemah sehingga mudah terserang penyakit.

Otot menyusut
Kekurangan protein membuat seseorang sulit membentuk otot, bahkan otot bisa menyusut. Jika asupan protein berkurang, tubuh akan mengambil protein dari otot lurik guna menjaga jaringan-jaringan penting dan fungsi tubuh seutuhnya.

Selain itu, perlu diingat, semua olahraga yang dilakukan untuk membentuk otot bisa sia-sia bila tidak diimbangi dengan asupan protein yang cukup.

Mood tak stabil
Protein membantu otak memproduksi hormon serotonin yang berpengaruh pada mood atau suasana hati. Kekurangan protein bisa memicu mood swing atau suasana hati berubah-ubah, sulit fokus, mengalami kecemasan, hingga sulit tidur.

Jika Anda merasakan satu atau beberapa kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda itu, perhatikanlah asupan protein harianmu.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

30  +    =  34