Lifestyle & Sport

Penyakit Ini Menghantui Bila Kurang Tidur

Channel9.id-Jakarta. Jam tidur bisa berkurang akibat begadang, entah demi menyelesaikan kerjaan atau sekadar untuk bersenang-senang. Imbasnya, di esok hari tubuh menjadi kurang fit karena merasa lelah, pusing, hingga tak enak badan.

Dalam jangka panjang, kurang tidur sangat berbahaya bagi kesehatan dan harus diwaspadai. Sejumlah peneliti mengaitkan kondisi ini dengan beragam masalah kesehatan, dari yang sepele hingga kronis. Adapun beberapa penyakit kronis yang dipicu oleh kurang tidur di antaranya, seperti berikut ini.

1. Meningkatkan tekanan darah
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kurang dari 5 jam sehari bisa mengalami gejala yang lebih buruk. Sebuah studi menemukan bahwa kurang tidur pada orang yang memiliki hipertensi bisa mengalami peningkatan tekanan darah di esok harinya.

2. Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berkaitan dengan perkembangan diabetes tipe 2. Pasalnya, kurang tidur memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.

Penelitian lainnya, menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 5 jam semalam berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Maka dari itu, disarankan untuk memperbaiki kualitas tidur agar gula darah lebih terkontrol.

3. Penyakit jantung
Mereka yang memiliki gangguan tidur berisiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, detak jantung tidak teratur, dan hipertensi.

Misalnya, sleep apnea–yang berkaitan dengan penyakit jantung. Diketahui, sleep apnea merupakan gangguan di mana seseorang berhenti bernapas atau mengalami napas pendek saat tidur.

Penderita sleep apnea bisa terbangun beberapa kali sepanjang malam lantaran saluran udara mereka tertutup begitu tidur. Kondisi ini membuat penderitanya membutuhkan perangkat medis khusus yang disebut monitor apnea atau perangkat CPAP (continuous positive airway pressure)..

4. Sistem saraf pusat terganggu
Tidur dibutuhkan agar sistem saraf pusat berfungsi dengan baik. Namun, insomnia kronis bisa mengganggu cara tubuh mengirim dan memproses informasi.

Saat tidur, jalur antara neuron di otak yang membantu mengingat informasi baru yang telah dipelajari, dibentuk. Kurang tidur membuat otak lelah sehingga tak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Kondisi ini juga bisa membuat sulit berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru.

5. Depresi
Berdasarkan survei Sleep in America, orang dengan depresi atau kecemasan, cenderung tidur kurang dari 6 jam di malam hari.

Baca juga : Sering Tidur Pagi Berbahaya Bagi Kesehatan, Termasuk Kanker

Gangguan tidur yang paling umum yakni insomnia. Mereka yang insomnia lima kali lebih mungkin mengalami depresi, daripada mereka yang tidak.

Faktanya, insomnia ialah salah satu gejala awal depresi. Insomnia dan depresi saling mempengaruhi. Kurang tidur sering kali memperburuk gejala depresi dan depresi membuat individu lebih sulit tidur

Selain itu, kurang tidur pun berdampak buruk bagi kemampuan mental dan emosional. Tak ayal bila seseorang jadi lebi tidak sabar atau cenderung mengalami perubahan suasana hati yang mana juga dapat membahayakan proses pengambilan keputusan dan kreativitas.

Dalam waktu lama, kurang tidur bisa memicu halusinasi. Risiko psikologis lain yang mungkin terjadi, yaitu perilaku impulsif, kegelisahan, depresi paranoia, pikiran untuk bunuh diri, dan mungkin juga mengalami tidur mikro di siang hari.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  16  =  25