Channel9.id – Jakarta. Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Hubungan Lembaga Antar Pusat Daerah, Winarni Dien Monoarfa, menyampaikan kesetaraan gender adalah salah satu goals dari Tujuan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menyelamatkan manusia dan bumi.
Winarni menjelaskan, SDGs merupakan bentuk komitmen dunia yang ditandatangani lebih dari 190 negara untuk mewujudkan keberlanjutan pembangunan, ekonomi masyarakat, kesejahteraan sosial masyarakat, lingkungan dan tata kola.
“Kesetaraan gender masuk dalam goals dari pilar pembangunan. Goals lainnya tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan pendidikan,” katanya dalam Webinar Transformasi Kepemimpinan Perempuan dalam Lembaga dan Bisnis, Rabu (23/9)
Winarni menjelaskan, SDGs menjadi penting karena sejalan dengan tujuan UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Pun pelaksanaan SDGs sudah tertuang dalam Perpres No 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian SDGs.
Isu kesetaraan gender juga masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Karena itu, bagaimana langkah transformasi supaya peran perempuan menguat. Perlu ada komitmen dan kolaborasi supaya perempuan memiliki peran penting di segala sektor, terutama dalam isu penanggulangan kemiskinan, kelaparan dan kesenjangan,” katanya.
Di samping itu, kualitas peran perempuan dalam kesetaraan gender bisa meningkat bila ikut menanggulangi perubahan iklim. Ini bisa jadi isu untuk menunjukan peran perempuan.
Namun, dia mengingatkan, perempuan perlu bekerja keras untuk ikut serta dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Lantaran, peningkatan peran perempuan saat ini memiliki banyak hambatan.
“Kesenjangan masih terasa di dunia kerja, perempuan mendapat upah lebih rendah. Terbatasnya akses perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki laki di berbagai bidang dan sebagainya,” kata dia.
Untuk mengatasi itu, Winarni menyarankan, perempuan harus menunjukan integritas bila diberikan amanat. Perempuan harus mampu menunjukan bahwa dirinya lebih baik dari yang lain.
“Supaya kita mampu membawa kepercaayaan dan jejaring,” pungkasnya.
(HY)