Channel9.id – Jakarta. Direktur Perusahaan Kemasan D & D Pack Indonesia Delli Gunarsa menyampaikan, pelaku UMKM mulai saat ini harus merubah pola pikirnya mengenai kemasan produk.
Banyak pelaku UMKM yang tidak peduli dengan kemasan produk miliknya. Mereka hanya mengutamakan isi produk dibanding kemasan produknya.
Padahal, menurut Delly, poin penting supaya produktivitas UMKM naik yakni harus berpikir isi dan kemasan merupakan satu kesatuan dengan produk.
“Dengan kata lain, kemasan bukan lagi sebagai alat pelindung atau wadah tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya,” Kata Delli dalam Webinar ‘Kemasan Cantik Produktivitas UMKM Naik yang digelar UMKM Alumni UNPAD,” Senin (28/9) malam.
Delly menjelaskan, kemasan yang menarik akan membawa keuntungan berkali-kali lipat untuk pelaku UMKM. Banyak perusahaan besar yang membuat desain kemasan semenarik mungkin untuk menambah nilai jual produknya. Ini merupakan bagian dari teknik pemasaran.
“Contoh perusahaan besar, produknya sama tapi yang membedakan cara berjualannya. Kalau pedagang biasa jualan keripik singkong, dia bungkus biasa. Tapi kalau perusahaan singkong besar seperti Qtela dia kemasanya menarik,” katanya.
“Apa yang dijual? Itu kan kemasannya. Padahal kalau kita perhatikan isinya itu 70 persen angin, itu kan teknik berjualan. Beda kalau kita beli oleh-oleh yang sampai penuh isinya. Tapi tetap, konsumen memilih Qtela dan menghargai harganya,” lanjutnya.
Karena itu, Delli mengajak pelaku UMKM mulai memperhatinan kemasan produk. Lantaran, produk dengan kemasan menarik mampu memberi keuntungan besar.
“Kalau dikemas biasa, paling keripik singkong harganya Rp20.000. Tapi dengan kemasan menarik menjadi Rp60.000 itu disebut produktifitas berlipat-lipat,” katanya.
“Jadi produk yang kita kemas bagaimana jadi nilai kali, bukan berbicara nilai tambah lagi,” pungkasnya.
(HY)
