Channel9.id – Jakarta. Mantan Pangdam II Sriwijaya Letjen Purn Prof. Dr. Syarifuddin Tippe meninggal dunia. Kabar duka itu disampaikan pertama kali oleh alumnus Fakultas Hukum Unhas asal Bone, Abd Razaq, di Group WhatsApp Geng Makassar.
Mantan PBHMI dan politisi Golkar itu memposting berita duka tersebut sekitar pukul 13.34 wita, Minggu, 14 Februari 2021.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun meninggal dunia Bpk.Letjen Purn Syarifuddin Tippe pd Hari Minggu tgl 14 Feb 2021 pkl.10.00 di jkt (Konfirm dr Klrg alm Bpk Haidir). Smg Arwahnya diterima disisi Allah SWT,dilapangkan kuburnya, diterima semua amal ibadahnya dan dihapuskan semua dosa2nya serta klrg yg ditinggalkan diberikan ketabahan.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin,” tulisnya, dilansir Tribunnews.com.
Disebutkan, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifuddin Tippe adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1975.
Dituliskan juga Letjen Purn Prof. Dr. Syarifuddin Tippe adalah mantan Kasum TNI, Wakil KSAD dan Pangdam II/Sriwijaya. Letjen Purn Prof. Dr. Syarifuddin Tippe juga Pangdam II/Sriwijaya yang ke-30.
Menanggapi postingan Abdul Razaq, alumnus Unhas asal Bulukumba, Andi Isdar Yusuf menulis, “Orang hebat ini, termasuk tentara lurus. Saat pangkatnya 2 bintang dan pangdam belum punya rumah pribadi.”
Menurut Andi Isdar Yusuf, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifuddin Tippe adalah tentara lapangan juga. “Beberapa kali beliau terlibat operasi di Timor Timur,” kata Andi Isdar Yusuf.
Hingga ajal menjelang, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe tercatat sebagai pengajar Pasca Sarjana di Universitas Jayabaya dan beberapa Universitas di Jakarta.
Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe pun dikukuhkan menjadi Guru Besar tetap Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Latif Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Jakarta, 17 Mei 2016.
Pada Dies Natalis ke-52 Universitas Negeri Jakarta itu, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang manajemen stratejik.
Selain itu, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan. Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe tercatat sebagai Ketua Dewan Pakar Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN).
Saat menjabat Danrem 012 Teuku Umar, 1999-2001, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe dinilai berhasi menciptakan suasana kondusif di Aceh. Suatu waktu, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe ditanya mengenai tipsnya memimpin Danrem 012 Teuku Umar dan keberhasilannya menciptakan suasana kondusif di Aceh.
Kesuksesannya menciptakan suasana kondusif di Aceh diakui Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe karena memegang teguh filosofi, “Jangan tembak kepala orang Aceh, tapi tembaklah hatinya.”. Filosifi ini direalisasikan Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe melalui strategi merebut hati dan pikiran masyarakat Aceh.
Kondisi yang kondusif itulah berangsur-angsur membaik sehingga pada tahun 2005, Letjen Purn Prof. Dr. Syarifudin Tippe sebagai satu-satunya prajurit TNI aktif ditunjuk pemerintah untuk ikut bersama delegasi RI lainnya yang dipimpin Jusuf Kalla ke Helsinki dalam rangka perundingan perdamaian Aceh.
IG