Penyebab Kita Lupa Mimpi Semalam
Lifestyle & Sport

Penyebab Kita Lupa Mimpi Semalam

Channel9.id-Jakarta. Sering kali seseorang bermimpi saat tidur. Mimpi bisa menyenangkan dan bisa pula tidak. Skenario mimpi ini dibuat oleh pikiran atau otak. Ia merupakan wujud sinyal acak dari otak dan tubuh atau reaksi otak saat memproses informasi yang diterima di siang harinya.

Namun, setelah bangun, sering kali seseorang tak ingat mimpinya secara utuh. Hanya bagian-bagian kecil yang bisa diingat, bahkan ada orang yang melupakan seluruhnya. Mengapa begitu?

Ada sejumlah kemungkinan mengapa seseorang tak bisa mengingat mimpi. Pertama, bisa saja tidur REM (red: Rapid Eye Movement) tak berjalan normal. Di fase ini, otak lebih aktif, detak jantung dan napas menjadi lebih cepat. Di fase ini pun tidur tak nyenyak, sebab mata nampak bergerak cepat. Siklus tidur ini hanya sebentar—sekitar 10 menit, dan paling lama bisa bertahan hingga satu jam. Peralihan dari fase tidur REM ke fase tidur lain, misalnya tidur nyenyak, bisa membuat mimpi gampang terlupakan.

Baca juga : Jangan ‘Balas Dendam’ Tidur Lama di Akhir Pekan, Ini Cara Efektif Bayar Hutang Tidur

Menurut profesor psikiatri Ernest Hartmann—yang merupakan pendiri Sleep Disorder Center di Newton Wellesle Hospital, hampir semua orang yang bangun dari tidur lupa dengan mimpinya. Ia menyebut bahwa hal ini berkaitan dengan proses kimia pada saraf di otak saat tidur REM.

Kemungkinan lain yang membikin Kamu melupakan mimpi saat tidur ialah otakmu tak menyimpan hal-hal yang dianggap tak penting, seperti mimpi yang alurnya tak jelas dan tumpang tindih. Contoh lain, Kamu mungkin lupa tadi pagi sarapan apa. Namun, Kamu masih ingat bagaimana pacarmu mencampakkanmu pada tahun lalu. Hal ini membuktikan bahwa otak bisa membedakan informasi mana ang bisa disimpan di ingatan, dengan menyeleksi mana yang penting dan tidak.

Meski sebagian besar potongan mimpi terlupakan, namun Kamu tetap bisa merasakan bahwa Kamu baru saja bermimpi, apakah menyenangkan atau tidak. Di lain sisi, Kamu masih bisa mengingat potongan mimpi meski sedikit. Pasalnya mimpi yang Kamu alami menarik perhatian, ini berkaitan dengan emosi dan area otak yang memfasilitasi memori beremosi.

Kemungkinan selanjutnya, penggunaan obat-obatan antidepresan dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menunda atau mengurangi jumlah tidur REM. Sehingga fase tidur REM akan berkurang, meski tak secara keseluruhan.

Lalu gangguan tidur seperti sleep apnea pun bisa menganggu kemampuanmu untuk mengingat mimpi. Gangguan pernapasan dan gangguan relaksasi otot saluran pernapasan saat tidur ini ini bisa memengaruh tidur REM-mu.

Pemanfaatan alarm pun bisa mengganggu tidur REM menjelang pagi. Baru terlelap dan mau menuju fase REM, Kamu terbangun karena alarm. Hal ini justru membuatmu pusing hingga stres.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  12  =  17