Channel9.id-Inggris. Pada wawancaranya dengan CBS, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle membeberkan bagaimana kehidupannya saat dulu masih di Inggris pada hari Minggu (7/3/2021). Pasangan suami istri ini memutuskan untuk keluar dari keluarga kerajaan dan pindah ke California di tahun 2020.
Pangeran Harry merasa dikecewakan oleh ayahnya Pangeran Charles, mengatakan bahwa almarhum ibunya, Diana, akan marah dan kecewa kalau mengetahui bagaimana keluarga kerajaan memperlakukan istrinya, Meghan.
Baca juga : Meghan Markle Hamil Anak Kedua dengan Pangeran Harry
Diwawancaranya dia berucap bahwa ia tidak akan keluar dari keluarga kerajaan kalau bukan karena istirnya. Menurut dia, dulu ia sudah terperangkap namun tidak tahu kalau ia terperangkap, sampai akhirnya Meghan datang.
“Saya merasa sangat kecewa karena ayah pernah merasakan apa yang saya rasakan sekarang. Dia tahu bagaimana rasanya,” ucap Harry. “Tentu saya akan tetap mencintai ayah tapi rasa sakit ini sulit untuk dihapuskan”.
“Keluarga kerajaan benar-benar memutus finansial saya. Tapi saya masih punya apa yang ibu tinggalkan, tanpa itu kami tidak dapat melakukan ini,” ujarnya.
Ayahnya, Pangeran Charles, pewaris tahta Kerajaan Inggris, sudah berhenti berbicara dengannya. Harry menolak untuk membicarakan neneknya, Ratu Elizabeth, karena ia mempunyai rasa hormat yang tinggi kepadanya.
“Saya sudah berbincang-bincang dengan nenek sebanyak tiga kali, dan dua dengan ayah saya sebelum ia berhenti untuk mengangkat telpon dari saya. Lalu ia berkata kalau ia hanya mau lewat surat saja,” ungkap Harry di wawancaranya dengan CBS bersama istrinya.
Meghan mengaku kalau dia tidak bahagia saat masih menjadi anggota keluarga kerajaan dan mengatakan bahwa ia sempat memikirkan untuk melukai dirinya sendiri, bahkan bunuh diri.
“Saat itu saya rasanya ingin mati saja dan pikiran terus-menerus itu sangat jelas, nyata dan menakutkan. Saya masih ingat bagaimana Harry menenangkan saya,” kata Meghan di Interviewnya.
Meghan mengungkap bahwa keluarga kerajaan menolak untuk menjadikan putranya, Archie, pangeran. Ini dikarenakan adanya rasa kekhawatiran kalau kulitnya kemungkinan akan sedikit lebih gelap.
“Bahkan sebelum mengetahui jenis kelamin Archie mereka sudah menyatakan bahwa mereka tidak mau menjadikan Archie pangeran ataupun putri dan mengatakan kalau dia juga tidak akan mendapatkan penjaga keamanan,” ucap Meghan.
“Pada masa-masa melahirkan, kami melakukan pembicaraan yang mengungkapkan anak saya tidak akan mendapatkan pengamanan, tidak akan diberi gelar dan juga membahas soal adanya kemungkinan kalau warna kulit Archie akan sedikit lebih gelap saat dia lahir nanti,” tambahnya.
Saat ditanya dengan siapa Meghan melakukan percakapan itu, dia berkata “Saya rasa itu akan mencoreng nama baiknya”.
(RAG)