Channel9.id – Jakarta. Mantan Menteri Dalam Negeri Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid tutup usia pada Kamis 25 Maret 2020. Tokoh masyarakat Riau ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 77 tahun di Rumah Sakit Yudhistira Cimahi, Jawa Barat.
Kemendagri menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Menteri Dalam Negeri RI di era pemerintahan Presiden BJ Habibie ini.
“Kita turut berduka cita beliau merupakan tokoh reformasi di Kementerian Dalam Negeri,” kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar di Jakarta, Kamis 25 Maret 2021.
Menurut Bahtiar, beliau merupakan sosok yang memimpin Kemendagri saat transisi orde baru ke reformasi.
“Beliau juga bersama Bapak Ryaas Rasyid merintis pemilu daerah, UU 22 tahun 1999 bagaimana sebelumnya sentralistis diubah menjadi sistem desentralisasi, dan itu di masa kepemimpinan Pak Syarwan Hamid semua,” katanya.
Twitter resmi Pusat Penerangan TNI juga menyampaikan belasungkawa. Puspen TNI beserta segenap jajaran turut berduka cita atas wafatnya Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid.
“Kapuspen TNI beserta segenap jajaran Puspen TNI turut berduka cita atas wafatnya Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid (Kapuspen ABRI periode 1993-1995). Semoga pengabdian perjuangan dan amal ibadah almarhum senantiasa diterima Allah SWT,” tulis Twitter Pusat Penerangan TNI.
Syarwan Hamid lahir di Dusun Pusaka, Siak pada 10 November 1943. Syarwan Hamid semasa hidup pernah menjadi Wakil Ketua MPR hasil Pemilu tahun 1997.
Dia dikenal aktif membantu urusan dalam negeri semasa pemerintahan Presiden Habibie. Sejak muda, dia juga dikenal sebagai aktivis di gerakan Pelajar Islam Indonesia.
Dia juga pernah menduduki jabatan Danrem 011/Lilawangsa yang meredam pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
HY