Pandemi Covid-19, Kondisi Kesehatan Brazil Kian Parah
Internasional

Pandemi Covid-19, Kondisi Kesehatan Brazil Kian Parah

Channel9.id-Brasil. Brasil pertama kalinya telah mencatat lebih dari 4,000 orang meninggal dalam sehari dikarenakan virus corona pada hari Selasa (6/4/2021). Brasil saat ini juga mengalami kenaikan angka virus corona di negaranya.

Di beberapa kota, rumah sakit dipenuhi banyak orang disaat banyak orang sekarat menunggu perawatannya. Total angka kematian virus corona di Brasil saat ini mencapai angka 337,000.

Namun, presiden Jair Bolsonaro tetap menolak untuk memberlakukan peraturan lockdown untuk mencegah virus corona semakin merebak. Dia berargumen bahwa dampak ekonominya akan lebih buruk daripada dampak virusnya.

Baca juga : Pengendalian Covid-19 di Brasil Kian Memburuk

Dalam pidatonya di depan para pendukungnya di hari Selasa (6/4/2021), dia mengkritik pemberlakuan karantina dan mengatakan tindakan itu dapat menyebabkan obesitas dan depresi yang berujung para warganya menjadi pengangguran. Dia tidak menyinggung soal 4,195 warganya yang meninggal dalam sehari karena virus corona.

Saat ini, Brazil telah mencatat lebih dari 13 juta kasus virus corona, menurut kementerian kesehatan Brasil. Pada bulan Maret sekitar 66,570 meninggal karena Covid-19, lebih dari dua kalinya bulan Februari.

Di banyak daerah, lebih dari 90% kamar ICU digunakan oleh pasien yang terjangkit virus corona-19, walaupun angka ini mulai stabil beberapa minggu ini, menurut institut kesehatan Fiocruz.

Beberapa negara bagian di Brasil dilaporkan suplai oksigen dan obat-obatan mulai menipis. Namun, walaupun kondisinya kian parah, beberapa kota dan negara bagian malah melonggarkan protokol kesehatan.

“Faktanya adalah narasi anti-lockdown dari Presiden Jain Bolsonaro memenangkan hati banyak orang,” kata Miguel Lago kepada Associated Press. Ia adalah direktur eksekutif Institut Brasil untuk Studi Kebijakan Kesehatan yang bertugas untuk memberikan arahan kepada para petugas kesehatan.

“Para walikota dan gubernur secara politi dilarang untuk menekankan terapan protokol kesehatan ke rakyatnya karena mereka tahu para pendukung presiden, termasuk para pemimpin bisnis, akan mensabotasenya,” tambahnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  2  =  10