Pangeran Rumania Dituduh Membunuh Beruang Terbesar di Eropa
Internasional

Pangeran Rumania Dituduh Membunuh Beruang Terbesar di Eropa

Channel9.id-Rumania. Para aktifis lingkungan menuduh pangeran Liechtenstein menembak mati beruang besar pada ekspedisi perburuan di Rumania pada bulan Maret, pada Kamis (6/5/2021).

Mereka mengatakan Pangeran Emanuel von und zu Liechtenstein telah menerima surat izin untuk menembak beruang betina yang telah merusak beberapa peternakan.

Tapi yang ditembaknya bukanlah beruang betina itu, tapi Arthur, seekor beruang jantan berumur 17 tahun.

Pangeran yang tinggal di Austria itu masih belum mengeluarkan responnya, dan upaya BBC untuk mendapatkan komentarnya masih belum berhasil.

“Kami tidak punya masalah pribadi dengan sang pangeran,” ucap Gabriel Paun, anggota kelompok Lingkungan Agen Hijau kepada BBC. “Kami percaya bahwa asosiasi perburuan yang memberikannya izin,” tambahnya.

Baca juga : Masa Blokir Donald Trump di Facebook Diperpanjang

Kantor Pangeran Liechstenstein mengatakan kepada agensi berita AFP bahwa mereka tidak tahu menahu latar belakang soal masalah privasi dan pribadi ini. Tapi mereka menekankan kalau “Alam adalah prioritas utama mereka dan juga merupakan elemen penting bagi keluarga kerajaan untuk menjaga kestabilan ekologis dan sosial”.

Penjaga Lingkungan Nasional Rumania telah mengerahkan petugas untuk menyelidiki kasus kematian beruang tersebut.

Masih belum ada verifikasi kalau pangeran benar menerima izin berburu. Namun, Agen Hijau telah mengeluarkan dokumen rahasia yang menunjukkan surat izin dari pihak otoritas untuk asosiasi perburuan di Covasna yang mengizinkan sang pangeran untuk berburu disana selama beberapa hari di bulan Maret dan juga menjelaskan secara rinci kematian sang beruang di desa Ojdula di Transylvania.

Rekreasi berburu sudah dilarang di Rumania sejak tahun 2016 dan beruang coklat juga dilindungi oleh direktif Uni Eropa. Tapi pengecualian untuk beruang bermasalah yang menimbulkan kerusakan besar. Para aktivis mengatakan peternak lokal mengkomplain soal keberadaan tiga beruang betina dan anak-anaknya beberapa waktu lalu, namun perburuan pangeran Liechtenstein di bulan Maret itu sama sekali tidak menyelesaikan masalah itu.

“Untuk mendapatkan izin derogasi, kamu harus membuktikan kalau memang benar harus dilakukan perburuan. Derogasi itu adalah pengecualian dan bukan peraturan,” kata Gabriel Paun. “Sekali kamu membunuh beruang besar, kamu sudah mengganggu kestabilan populasi mereka, jadi Arthur memang mempunyai perang yang sangat penting,” ujarnya.

Menteri Lingkungan Tanczos Barna mengkonfirmasi bahwa surat izin telah dikeluarkan untuk membasmi beruang yang bermasalah namun tidak memberikan rincian soal siapa yang menerima izin tersebut.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  3  =