Channel9.id-Iran. Setelah memenangkan dukungan formal dari pemimpin agung Iran untuk mulai menjabat pada minggu ini, calon presiden terpilih Iran, Ebrahim Raisi mengumumkan kalau ia akan mengambil langkah tegas dalam mencabut sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: AS Melapor PBB Perihal Serangan ke Milisi Iran
Raisi, yang secara personal juga dijatuhkan sanksi oleh Amerika Serikat atas tuduhan pelanggaran HAM karena sudah menyalahgunakan kekuasaan sebagai hakim jaksa, berjanji untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Iran yang sudah memburuk sejak tahun 2018 saat AS menjatuhkan sanksi ke negara timur tengah tersebut setelah AS meninggalkan perjanjian nuklir.
“Kita akan mencari cara untuk mencabut sanksi tirani yang dijatuhkan oleh Amerika,” tutur Raisi yang disiarkan di seluruh media Iran.
“Tapi kita tidak akan begitu saja tunduk terhadap kemauan negara-negara Barat itu,” tambahnya.
Iran dan enam negara lainnya sudah melakukan diskusi sejak bulan April untuk membahas mengenai perjanjian nuklir 2015 yang mana Iran setuju untuk membatasi program nuklir agar mereka sulit untuk mendapatkan bahan material penting untuk senjata nuklir, sebagai gantinya Iran akan dicabut dari sanksi-sanksinya.
Sebelumnya Iran juga sudah menegaskan kalau mereka memang sama sekali tidak berencana untuk membuat senjata nuklir.
Pejabat dari Iran dan negara-negara Barat mengatakan masih ada celah yang besar sebelum perjanjian tersebut dapat dipulihkan. Pertemuan keenam secara tak langsung antara Iran dan AS masih belum memutuskan kapan akan melanjutkan diskusi yang sempat tertunda di Vienna.
Raisi, yang akan disumpah pada hari Kamis nanti mempunyai waktu satu minggu untuk mengumumkan kabinetnya ke parlemen untuk pemungutan suara. Raisi juga dikabarkan akan menerapkan sikap tegas di diskusi perjanjian nuklir selanjutnya.
(RAG)