Techno

Ada Wikimedia di Balik Wikipedia, Begini Kiprahnya

Channel9.id-Jakarta. Pengguna internet pasti familiar dengan Wikipedia. Wikipedia sendiri merupakan situs ensiklopedia online terbuka. Situs ini hampir selalu muncul di hasil pencarian ketika menggunakan mesin pencari di internet.

Di Indonesia, pemberdayaan Wikipedia tak bisa dilepaskan dari Komunitas Penulis Wikipedia. Salah satu anggota komunitas tersebut, Ivan Lanin, mengatakan komunitas ini kemudian berinisiatif mendirikan Wikimedia Indonesia pada 2007.

Pendirian Wikimedia Indonesia itu, kata Ivan, dilatarbelakangi oleh permintaan kerja sama dari Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) pada 2007 lalu. Diketahui, pada tahun tersebut, Kominfo baru membuat jaringan lokal di Indonesia.

Pada saat itu, Kominfo berharap Wikipediawan aktif menggunakan jaringan lokal yang ada. Dengan begitu, infrastruktur yang sudah Kominfo siapkan jadi terpakai. “Kominfo juga minta kami untuk membantu mereka memberi pelatihan tentang cara penulisan Wikipedia,” sambung pengurus Wikipedia sejak 2006 ini.

“Dari situ, kemudian kami berpikir untuk membuat perkumpulan berbadan hukum, Wikimedia Indonesia. Ini berdiri tahun 2009,” ungkap Ivan.

Pada mulanya, anggota aktif di Wikimedia Indonesia ada sekitar 20 orang. Kini anggotanya lebih dari 30 orang. Adapun kontributor penulisnya mencapai ratusan orang. “Alhamdulillah juga Wikimedia Indonesia sudah cukup berkembang. Ada suntikan dana dari berbagai macam lembaga, termasuk Ford,” sambung direktur eksekutif pertama Wikimedia Indonesia itu.

Konsekuensi Visi: Tak Bisa Jadi Referensi Ilmiah
Ivan menjelaskan bahwa Wikimedia Indonesia punya visi untuk membebaskan pengetahuan. “Kami ingin pengetahuan disebarkan secara gratis. Ini sejalan dengan fungsi Wikipedia,” lanjutnya.

Namun, lanjut Ivan, ada konsekuensi dari visi Wikipedia itu. Ini berkaitan dengan ekosistem Wikipedia, yakni siapa pun bisa menulis dan menyunting artikel di Wikipedia. “Mulai dari anak SMP hingga guru besar filsafat bisa nulis dan ngedit di Wikipedia,” imbuhnya sambil terkekeh.

Pada gilirannya, hal seperti itu tak memungkinkan Wikipedia menjadi referensi ilmiah. “Karena asal sumber dan penulisnya nggak jelas,” pungkas Ivan.

Ivan sendiri telah membuktikan persoalan itu melalui tesisnya, yang secara garis besar membahas tentang bagaimana praktik terbaik agar orang bisa memanfaatkan Wikipedia.

“Waktu itu, kesimpulan penelitian adalah gunakan Wikipedia sebagai gerbang pertama untuk masuk ke rujukan atau bahan lainnya,” terang lulusan Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia tahun 2012 ini.

Hapus Artikel Berdasarkan Keputusan Komunitas
Ivan mengakui bahwa artikel di Wikipedia kerap menuai polemik dan digugat agar dihapus atau ‘take down’. Namun, ia menekankan bahwa Wikimedia Indonesia, selaku penaung penulis di Wikipedia, tak bisa langsung menindaklanjuti gugatan tersebut.

Pasalnya, jelas Ivan, Wikimedia Indonesia merupakan komunitas. Secara formal, tak bisa ikut campur langsung terkait hal itu.

“Hal yang kami lakukan hanya menyediakan infrastruktur untuk Wikimedia, membuat orang lebih banyak tahu menulis di Wikipedia, mendorong orang untuk menulis, hingga menggelar kompetisi,” jelas pria yang juga merupakan Direktur Utama Narabahasa ini.

“Jadi, kalau ada yang mau menggugat tulisan atau meminta untuk ‘take down’, itu nggak bisa langsung dilakukan,” lanjutnya.

Sementara itu, lanjut Ivan, keputusan untuk menghapus tulisan itu berdasarkan komunitas. Menurutnya, perkara ini salah satu hal yang sulit disampaikan kepada publik.

“Ini agak susah dijelaskan ke publik. Keputusan ‘take down’ harus sesuai kesepakatan komunitas. Kemudian yang men-‘take down’ artikel adalah pengurus Wikimedia,” jelas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

52  +    =  60