Channel9.id. Pencurian besar-besaran yang gagal di bandara terbesar di Chile telah menyebabkan dua orang tewas, Kamis (9/3). Beberapa cuplikan video di sosial media menunjukkan para pencuri dan petugas keamanan yang saling menembak di bawah pesawat LATAM Airlines di Bandara Internasional Arturo Merino Benitez, Santiago.
Aksi perampokan nekat itu telah menyebabkan salah satu dari mereka dan seorang petugas keamanan dari Badan Penerbangan DGAC meninggal.
Di gedung kepresidenan La Moneda, Santiago, Wakil Menteri Dalam Negeri Chile Manuel Monsalve mengatakan kepada awak media bahwa sekitar 10 perampok itu masuk ke bandara pada Rabu pagi dengan menggunakan tiga mobil setelah sebelumnya berhasil melucuti petugas kemanan.
“Baku tembak antar dua kubu berlangsung sangat menegangkan,” ujar Monsalve. Ia menambahkan bahwa petugas keamanan berhasil menggagalkan aksi perampokan yang sangat terorganisir, siap dengan perlengkapan lengkap, dan kemungkinan sudah direncanakan dengan matang dari jauh hari.
Petugas berwenang menyatakan bahwa perampokan itu menargetkan sebuah pesawat yang akan mendarat dari Miami. Pesawat tersebut dilaporkan tengah membawa uang sebesar 32,5 juta dolar untuk kemudian dipindahkan secara manual oleh pihak penyedia keamanan dari Brinks.
Raul Jorquera, Direktur Umum Badan Penerbangan DGAC, telah memastikan bahwa tidak ada penumpang yang terluka dalam aksi tembak-menembak tersebut. Ia juga mengkonfirmasi bahwa perampok tersebut membawa persenjataan lengkap dalam aksinya tersebut.
Aksi kriminal terorganisir akhir-akhir tengah meningkat di Chile, seperti sebelumnya aksi pencurian kereta kargo yang membawa tembaga, dan aksi pencurian besar di pelabuhan utama Chile.
(RAG)
