Aksi Terorisme di Norwegia Menggunakan Busur dan Panah
Internasional

Aksi Terorisme di Norwegia Menggunakan Busur dan Panah

Channel9.id-Norwegia. Seorang warga Denmark berusia 37 tahun diduga membunuh lima orang dengan menggunakan busur panah di kota Kongsberg, Norwegia, ungkap pihak kepolisian, pada hari Kamis (14/10/2021).

Dua orang, termasuk seorang polisi yang sedang bertugas, mengalami luka-luka pada saat terjadinya penyerangan di hari Rabu tersebut. Insiden itu terjadi di beberapa lokasi yang berbeda.

Sang terduga, yang sudah ditangkap oleh polisi, dipercaya melakukan aksinya sendirian.

Pihak kepolisian tidak menjelaskan apa motif dibalik aksi pembunuhan masal tersebut.

Angka korban jiwa pada serangan teroris itu merupakan yang terburuk di Norwegia sejak tahun 2011, ketika seorang ekstrimis sayap-kanan Anders Behring Breivik membunuh 77 orang, yang kebanyakan adalah remaja.

Serangan teroris itu berlangsung selama beberapa jam di sekitar kota Kongsberg, termasuk di pusat perbelanjaan Coop Extra, kutip koran Aftenposten.

Seorang perempuan yang tinggal di dekat Coop Extra mengaku kalau ia mendengar suara alarm saat ia dalam perjalanan pulang kerumah.

“Saya melihat banyak polisi, termasuk salah satu yang memegang anak panah di tangannya,” tulis koran Aftenposoten yang mengutip Marit Hoefle.

Dikabarkan kalau terduga pelaku bersikap kooperatif saat diinterogasi oleh polisi.

“Dia sangat kooperatif dan memberikan detil-detil yang jelas mengenai kasus ini,” ujar pengacaranya, Fredrik Neumann kepada penyiar berita NRK.

Dilaporkan kalau pelaku menggunakan busur dan panah pada beberapa tindakan teroris. Saat ini polisi masih menyelidiki mengenai kemungkinan ia menggunakan senjata lain saat melakukan aksinya.

Sebuah foto dari salah satu TKP menunjukkan sebuah busur panah yang menancap ke sebuah pagar kayu.

Setelah adanya aksi ekstrim tersebut, pihak kepolisian Norwegia memerintahkan untuk seluruh anggotanya membawa senjata api. Kepolisian Norwegia biasanya tidak membawa senjata api, namun mereka dapat membawa senjata api jika situasi mengharuskan mereka untuk membawanya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  3  =