Channel9.id-Amerika. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dikabarkan akan menarik pasukan Amerika dari Afghanistan pada tanggal 11 September, menurut kabar yang dilaporkan oleh media AS, Selasa (13/4/2021).
Presiden Joe Biden dikabarkan akan mengumumkannya sendiri di hari Rabu. Tanggal penarikan pasukan tersebut kebetulan bertepatan dengan 20 tahunnya serangan teror ke gedung World Trade Center dan Pentagon di AS pada tahun 2001.
Amerika Serikat tidak akan menarik pasukannya di bulan Mei seperti yang sudah dijanjikan oleh AS dibawah kepemimpinan Donald Trump.
Presiden Joe mengatakan penarikan pasukannya di tanggal 1 Mei sulit untuk dilakukan.
Pejabat AS dan NATO sudah mengatakan kalau kelompok ekstrem Taliban sejauh ini masih gagal dalam komitmennya untuk mengurangi kekerasan.
“Kelompok Taliban sudah diperingatkan oleh AS jika mereka menyerang pasukan Amerika disaat fase penarikan, mereka akan mendapatkan respon yang keras,” kata seorang pejabat administrasi senior kepada para wartawan.
“Presiden Amerika Serikat memutuskan bahwa penarikan pasukan AS yang terburu-buru akan membahayakan posisi Amerika serikat,” tambahnya
Disaat yang sama, tinjauan keputusan-keputusan AS menekankan bahwa sekaranglah saatnya untuk menyudahi konflik 20 tahun di Afghanistan dan fokus kepada ancaman-ancaman yang lebih besar lainnya.
Kelompok Taliban walaupun sudah berhenti menyerang pasukan internasional sebagai bentuk persetujuannya, mereka masih tetap melakukan penyerangannya terhadap pemerintah Afghanistan.
Bulan lalu, Kelompok Taliban mengancam akan terus melakukan tindak kekerasan kepada pasukan internasional yang masih di Afghanistran di tanggal 1 Mei.
Ada kekhawatiran jika pasukan internasional menarikkan diri sebelum kesepakatan mengikat tercapai, Taliban kemungkinan besar akan mengambil alih kekuasaan negera.
Ada sekitar 2,500 pasukan Amerika dari 9,600 pasukan NATO dalam misinya di Afghanistran.
(RAG)
