Amerika dan Filipina Membahas Situasi Laut Cina Selatan
Internasional

Amerika dan Filipina Membahas Situasi Laut Cina Selatan

Channel9.id-Washington. Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat dan Filipina mendiskusikan kekhawatiran mereka soal aktivitas Cina di Laut Cina Selatan pada percapakannya di hari Rabu (31/3/2021), ungkap pernyataan dari Gedung Putih.

Pihak otoritas Filipina menjelaskan kehadiran armada kapal laut Cina didalam zona ekonomi eksklusifnya di pulau karang Whitsun sebagai sebuah ancaman.

Filipina percaya armada angkatan laut Cina itu diawaki oleh para milisi Cina. Diplomat Cina sudah mengatakan bahwa armada kapal tersebut hanya berlindung dari laut yang keras dan tidak ada awak milisi di armada kapal tersebut.

Baca juga : Armada Kapal Cina Mengepung di Laut Cina Selatan

Penasihat keamanan nasional dari Gedung Putih, Jake Sullian dan penasihat keamanan nasional dari Filipina, Hermogenes Esperon sepakat bahwa Amerika Serikat dan Filipina akan terus berkoordinasi secara lebih intim lagi dalam menanggapi ancaman dan tantangan di Laut Cina Selatan,” kutip rilis pernyataan mereka dari Gedung Putih.

“Jake Sullivan menggaris bawahi bahwa Amerika Serikat akan selalu dibelakang dan mendukung Filipina dalam menegakkan hukum internasional dalam hal kemaritiman, juga menegaskan kembali berlakunya Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina di Laut Cina Selatan,” tambahnya.

Kanada, Australia, Jepang dan negara lainnya juga ikut menyerukan kekhawatirannya mengenai niat Cina di Laut Cina Selatan.

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, Cina dan Vietnam sedang bersaing dalam mengklaim daerah Laut Cina Selatan yang mana di daerah tersebut dapat menghasilkan setidaknya $3.4 miliar setiap tahunnya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +    =  11