Anggota DPR India Ditembak Mati, Terekam Live di Media TV
Internasional

Anggota DPR India Ditembak Mati, Terekam Live di Media TV

Channel9.id-Jakarta. Mantan anggota DPR India, Atiq Ahmed, yang merupakan terdakwa penculikan, ditembak mati saat sedang ingin melakukan cek kesehatan. Eksekusi ini terekam oleh media televisi secara live saat sedang meliput dirinya dan saudara laki-lakinya yang ingin mengecek kesehatan, ditemani oleh pihak kepolisian, Senin (17/4).

Saudara laki-lakinya, Ashref Ahmed, yang turut menemani adiknya, juga ditembak tak lama setelah Atiq ditembak tepat dikepalanya. Eksekusi itu terekam luas secara live ke media-media India disaat keduanya sedang ingin menjalani proses cek kesehatan

Kejadian itu terjadi secara tiba-tiba dimana Atiq yang baru saja turun dari mobil dan dijaga oleh pihak kepolisian, tiba-tiba diacungkan pistol tepat dikepalanya dan meninggal ditempat. Sontak kaget, namun naas ia itu juga ditembak sepersekian detik setelahnya dan nampaknya mengenai bagian dadanya. Keduanya jatuh tergeletak di tanah, sekarat, disaat sang pelaku berhasil dibekukan oleh pihak kepolisian.

Dalam rekaman lainnya, satu penembak lainnya datang dan menembak Ashraf berulang kali setelah ia sudah terbujur lemas di tanah.

Menurut laporan media lokal, ada tiga pelaku penembakan yang kesemuanya menyamar menjadi awak media. Satu pelaku langsung menyerah sesaat ia sudah berhasil mengeksekusi Ahmed bersaudara, sedangkan kedua pelaku lainnya ditahan setelahnya.

Kejadian itu terjadi disaat Ahmed bersaudara telah ditahan pihak kepolisian atas dugaan dirinya sebagai bos organisasi kriminal yang telah melakukan beragam penculikan. Mereka berdua berjalan dengan tangan diborgol dari sebuah rumah sakit di kota Prayagraj, daerah utara Uttar Pradesh pada Sabtu sore.

Sesaat setelah melakukan eksekusinya, para pelaku kemudian meneriakkan nyanyian-nyanyian Hindu.

Dilaporkan ada satu anggota kepolisian yang mengalami luka.

Baca juga: India Tegaskan Tak Akan Akui Pasangan LGBT

Ketua partai oposisi Samajwadi mengatakan bahwa pembunuhan mantan anggotanya saat mereka juga sudah dijaga oleh pihak kepolisian menunjukkan kegagalan partai pemenang Bharatiya Janata dalam menegakkan hukum dan ketertiban di Uttar Pradesh.

“Ketika seseorang dapat dibunuh dalam penembakan secara publik ditengah penjagaan polisi, lantas bagaimana jaminan keamanan warga biasa?” cuit Akhilesh Yadav di Twitter.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

78  +    =  82